FOTO Internasional

Potret Anak Palestina Antre Makanan, Krisis Kelaparan Melanda Gaza

Reuters, CNBC Indonesia
Kamis, 29/02/2024 13:50 WIB

Jumlah anak di Gaza yang meninggal dunia akibat dehidrasi dan kekurangan gizi terus bertambah setelah PBB memperingatkan wabah kelaparan bakal terjadi di sana.

1/6 Anak-anak Palestina yang terlantar menunggu untuk menerima makanan gratis di tenda kamp, ​​di tengah kekurangan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Februari 2024. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Anak-anak Palestina yang terlantar menunggu untuk menerima makanan gratis di tenda kamp, ​​di tengah kekurangan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas masih terus berlanjut, di Rafah di selatan Jalur Gaza. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

2/6 Anak-anak Palestina yang terlantar menunggu untuk menerima makanan gratis di tenda kamp, ​​di tengah kekurangan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Februari 2024. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Jumlah anak di Gaza yang meninggal dunia akibat dehidrasi dan kekurangan gizi terus bertambah. Kementerian Kesehatan Gaza setempat mengumumkan dua anak meninggal pada Rabu (28/2/2024) tak lama setelah PBB memperingatkan wabah kelaparan bakal terjadi di sana. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

3/6 Anak-anak Palestina yang terlantar menunggu untuk menerima makanan gratis di tenda kamp, ​​di tengah kekurangan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Februari 2024. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Angka itu belum bisa diverifikasi secara independen. Namun, kantor koordinasi kematian PBB pada hari yang sama turut mengumumkan dua anak meninggal dunia akibat dehidrasi dan kekurangan gizi di saat Gaza terus digempur Israel.  (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

4/6 Anak-anak Palestina yang terlantar menunggu untuk menerima makanan gratis di tenda kamp, ​​di tengah kekurangan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Februari 2024. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Badan-badan PBB mengatakan konvoi kemanusiaan yang diizinkan masuk ke wilayah utara sudah lebih dari sebulan yang lalu. Hampir lima bulan setelah perang, agresi Israel telah menewaskan hampir 30.000 warga Palestina sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

5/6 Anak-anak Palestina yang terlantar menunggu untuk menerima makanan gratis di tenda kamp, ​​di tengah kekurangan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Februari 2024. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Badan Pangan Dunia pada Selasa (27/2) memperkirakan "wabah kelaparan segera terjadi" apabila pemblokiran terhadap bantuan makanan dan medis terus terjadi dan tak ada perubahan. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

6/6 Anak-anak Palestina yang terlantar menunggu untuk menerima makanan gratis di tenda kamp, ​​di tengah kekurangan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Februari 2024. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Lebih dari 500 ribu orang dari 2,4 juta penduduk Gaza "menghadapi kondisi bencana yang ditandai dengan kekurangan makanan, kelaparan dan habisnya kemampuan untuk bertahan", peringatan dari laporan tersebut. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)