Kekeringan melanda sebuah bendungan raksasa di Valle de Bravo, Meksiko. Menurut para ahli dan pejabat setempat kekeringan yang melanda bendungan Valle de Bravo ini merupakan yang terparah dalam sejarah. (REUTERS/Raquel Cunha)
Bendungan Valle de Bravo dikenal sebagai tempat liburan akhir pekan yang populer bagi orang-orang kaya dan terkenal di Mexico City lantaran memiliki bendungan pribadi meski menjadi simbol ketidakadilan terhadap akses air yang membuat marah banyak komunitas yang bergantung pada pariwisata. (REUTERS/Raquel Cunha)
Bagian dasar pada bendungan tersebut bahkan telah berubah menjadi lumpur kering dan pecah-pecah. (REUTERS/Raquel Cunha)
Bendungan Valle de Bravo mengaliri Sistem Cutzamala, jaringan infrastruktur yang menjadi sumber air bagi sekitar 6 juta orang yang berjarak dua jam perjalanan di Mexico City dan sekitarnya. (REUTERS/Raquel Cunha)
Populasi yang terus bertambah di tengah berkurangnya curah hujan menjadi alasan bendungan raksasa itu mengalami penurunan permukaan air terparah. (REUTERS/Raquel Cunha)
Beberapa wilayah di Mexico City juga dilaporkan mengalami air selama berminggu-minggu akibat kekeringan yang melanda bendungan terbesar di Meksiko ini. (REUTERS/Raquel Cunha)
Permasalahan ini terjadi ketika ketegangan seputar kelangkaan air meningkat di seluruh Meksiko, dan pengguna air besar seperti pabrik dan resor wisata kelas atas menjadi sorotan. (REUTERS/Raquel Cunha)