Malaysia-Singapura Minggir! Biaya Berobat di India Termurah di Dunia
Jakarta, CNBC Indonesia - Warga negara Indonesia biasanya melakukan wisata medis atau medical tourism ke Malaysia dan Singapura. Namun rupanya wisata semacam ini juga hadir di India dan bahkan disebut-sebut lebih murah dari dua negara tetangga RI tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia, Shri Sandeep Chakravorty, dalam Indonesia-India Health Business Forum di Kedutaan India di Jakarta, Selasa (27/2/2024).
"Saya dapat dengan tegas mengatakan bahwa layanan kesehatan berkualitas tinggi di India adalah yang termurah di dunia. Tidak ada keraguan tentang hal itu," katanya.
Chakravorty mengatakan India memiliki pelayanan kesehatan yang berkualitas, di mana rumah sakit sudah pasti memiliki sertifikat Joint Commission International (JCI), yang menaungi pekerja kesehatan dan para dokter yang sangat kompeten.
"Jadi, keahlian kami dalam teknologi maju dan pengobatan canggih sangat-sangat tinggi. Bahkan di Singapura, Anda mungkin mengeluarkan lebih banyak uang, tetapi pada akhirnya Anda akan dirawat oleh dokter India," ungkapnya.
Chakravorty menyebut di Amerika Serikat, setiap enam dokter salah satunya adalah dokter yang berasal dari India.
"Jadi, saya sampaikan kepada teman-teman Indonesia saya bahwa jika Anda memerlukan perhatian kesehatan, layanan kesehatan dan Anda tidak dapat menemukannya di Indonesia, pergilah ke India," tambahnya.
Peluang Kerja sama dengan Pemerintah RI
Lebih lanjut Chakravorty menyebut negaranya juga ingin bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, terutama untuk menjalin kerja sama antar rumah sakit.
"Hukum telah diubah sekarang. Hal ini akan memungkinkan dokter India untuk bekerja dengan dokter Indonesia di wilayah perdagangan bebas," katanya.
"Tapi saya menantikan keterbukaan, lebih banyak liberalisasi hukum sehingga dokter bisa bekerja dengan dokter Indonesia, dokter India, bekerja dengan mereka, membangun kapasitas, membangun keterampilan. Kami ingin memperkenalkan dokter-dokter Indonesia ke India, membawa mereka ke India untuk pelatihan," pungkasnya.
(dce)