Foto Internasional

Divonis 3,5 Tahun Penjara, Ini Dia Tampang Pembakar Al-Qur'an di Rusia

Reuters, CNBC Indonesia
Selasa, 27/02/2024 21:15 WIB

Nikita Zhuravel divonis 3,5 tahun penjara oleh Pengadilan di Grozny dalam kasus kasus pembakaran Al-Quran.

1/5 Terdakwa Nikita Zhuravel, yang ditahan pada Mei 2023 berdasarkan undang-undang yang melarang menyinggung perasaan umat beragama setelah dia membakar salinan Al-Quran di luar masjid di kota Volgograd, menghadiri sidang pengadilan di ibu kota Chechnya, Grozny, Rusia, Rabu (27/2/2024). (REUTERS/Chingis Kondarov)

Terdakwa Nikita Zhuravel berada di ruang tahanan sementara sebelum menjalani persidangan kasus pembakaran salinan Al-Qur'an di kota Chechnya, Grozny, Rusia, Selasa (27/2/2024). Pengadilan di Grozny memvonis Nikita Zhuravel dengan hukuman tiga setengah tahun penjara dalam kasus pembakaran Al-Quran. (REUTERS/Chingis Kondarov)

2/5 Terdakwa Nikita Zhuravel, yang ditahan pada Mei 2023 berdasarkan undang-undang yang melarang menyinggung perasaan umat beragama setelah dia membakar salinan Al-Quran di luar masjid di kota Volgograd, menghadiri sidang pengadilan di ibu kota Chechnya, Grozny, Rusia, Rabu (27/2/2024). (REUTERS/Chingis Kondarov)

Dikutip dari Reuters, Nikita Zhuravel yang ditahan pada Mei tahun lalu terbukti bersalah berdasarkan undang-undang yang melarang menyinggung perasaan umat beragama setelah dia membakar salinan Al-Qur'an di luar masjid di Volgograd, 800 km (500 mil) dari Grozny. (REUTERS/Chingis Kondarov)

3/5 Terdakwa Nikita Zhuravel, yang ditahan pada Mei 2023 berdasarkan undang-undang yang melarang menyinggung perasaan umat beragama setelah dia membakar salinan Al-Quran di luar masjid di kota Volgograd, menghadiri sidang pengadilan di ibu kota Chechnya, Grozny, Rusia, Rabu (27/2/2024). (REUTERS/Chingis Kondarov)

Penyelidik Rusia memindahkan kasusnya ke Chechnya. Komite Investigasi yang menangani kejahatan berat mengatakan hal itu terjadi karena mereka menerima banyak pesan dari warga Chechnya yang meminta untuk ditetapkan sebagai pihak yang dirugikan. (REUTERS/Chingis Kondarov)

4/5 Terdakwa Nikita Zhuravel, yang ditahan pada Mei 2023 berdasarkan undang-undang yang melarang menyinggung perasaan umat beragama setelah dia membakar salinan Al-Quran di luar masjid di kota Volgograd, menghadiri sidang pengadilan di ibu kota Chechnya, Grozny, Rusia, Rabu (27/2/2024). (REUTERS/Chingis Kondarov)

Chechnya memiliki populasi Muslim yang sangat besar dan pemimpin pro-Kremlin Ramzan Kadyrov menggambarkan dirinya sebagai pembela agama Islam terkemuka di Rusia. (REUTERS/Chingis Kondarov)

5/5 Terdakwa Nikita Zhuravel, yang ditahan pada Mei 2023 berdasarkan undang-undang yang melarang menyinggung perasaan umat beragama setelah dia membakar salinan Al-Quran di luar masjid di kota Volgograd, menghadiri sidang pengadilan di ibu kota Chechnya, Grozny, Rusia, Rabu (27/2/2024). (REUTERS/Chingis Kondarov)

TASS melaporkan bahwa Zhuravel mengaku bersalah atas tuduhan tersebut, berulang kali meminta maaf di pengadilan, dan mengatakan dia tidak memikirkan konsekuensi tindakannya. Komite Investigasi mengatakan bahwa dia dibayar untuk membakar Alquran oleh intelijen Ukraina. (REUTERS/Chingis Kondarov)