Bukti Konkret BBM 'Baru' Cegah RI Kekeringan Dolar AS

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
27 February 2024 15:55
Tes bahan bakar B40 ke mobil saat uji coba dan uji jalan atau road test kendaraan dengan bahan bakar biodiesel campuran minyak sawit 40% (B40) di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu, (27/7/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi BBN. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pengembangan bahan bakar nabati atau biofuel dalam negeri bisa membuat Indonesia menghemat pengeluaran devisa negara hingga Rp 122 triliun. Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu.

Dia mengungkapkan pada tahun 2023 lalu Indonesia berhasil menyalurkan hingga 12,3 juta kilo liter (kl) biofuel di pasar domestik. Pencapaian pada tahun 2023 tersebut diklaim berhasil menghemat devisa negara hingga lebih dari Rp 122 triliun.

"Pada tahun 2023, telah disalurkan biodiesel untuk domestik sebesar 12,3 juta kiloliter yang dapat menghemat devisa negara sekitar lebih dari Rp 122 triliun," ungkap Jisman dalam acara seminar APROBI di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Jisman mengungkapkan, selain dapat menghemat devisa negara, pemanfaatan biofuel termasuk biodiesel dengan jenis B35 atau bauran komposisi 35% biodiesel dalam negeri juga bisa mengurangi sumbangan emisi karbon hingga 132 juta ton CO2.

Adapun, dia mengatakan mengungkapkan pada tahun 2023 lalu, total kontribusi energi terbarukan di Indonesia telah mencapai 13,2% dari total bauran energi nasional.

Yang mana, dia menyebutkan dari angka capaian tersebut, bioenergi berhasil menyumbang sekitar 7,7% atau setara dengan 60% kontribusi dari total target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT).

"Ini menunjukkan besarnya peran bioenergi," jelasnya.

Selain itu, alokasi biodiesel tahun 2024 ditetapkan sebesar 13,4 juta kl dengan asumsi pencampuran B35. Pencampuran tahun 2025 (B35/B40) masih akan melihat realisasi penyerapan tahun 2024, kesetimbangan produksi dan penggunaan CPO nasional, serta ketersediaan insentif dari BPDPKS untuk mendukung program mandatori biodiesel.

Seperti diketahui, setelah sukses menjalankan program B30 yakni campuran antara 30% fatty acid methyl ester (FAME) dan 70% BBM jenis solar, pemerintah juga baru saja merilis program B35 pada 1 Februari 2023 dengan alokasi mencapai 13,15 juta kilo liter (kl).


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jos! RI Bisa Hemat Devisa Rp 122 Triliun Gegara Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular