
Bos Properti Minta Presiden Baru Bentuk Kementerian Khusus Perumahan

Jakarta, CNBC Indonesia - Dorongan dunia usaha untuk membentuk Kementerian khusus yang mengurus perumahan terus menggema. Kalangan pengembang mengungkapkan sudah mulai berbicara dengan masing-masing calon presiden dan wakil presiden tujuannya agar Kementerian khusus Perumahan ini bisa terbentuk.
"Kita punya teman-teman, semua akses diberdayakan masing-masing ke calon presiden, dan kerja sama dengan berbagai organisasi lain, kayak Apindo," ungkap Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Ikang Fawzi dalam Diskusi Elevee Residences mengenai Prospek Pasar Properti Pasca Pemilu, Senin (26/2/2024).
Selain mengurus perumahan, Kementerian ini diharapkan juga bisa mengurus hal yang berdekatan dengan sektor perumahan, yakni mengenai perkotaan.
![]() Diskusi Elevee Residences mengenai Prospek Pasar Properti Pasca Pemilu. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi) |
"Perkotaan masalah banyak, jadi perlu Kementerian Perumahan Rakyat dan Perkotaan, kita belum ada nih, perlu ada yang urus, nggak bisa dikasih ke Kemendagri atau PUPR sendiri misalnya, ini harus landasannya untuk memikirkan pemukiman secara terintegrasi," ujar Ikang.
Hadirnya Kementerian khusus ini bakal membuat sektor perumahan lebih diperhatikan, apalagi rumah merupakan kebutuhan pokok dari setiap orang. Ikang menilai kebutuhan pokok ini lebih penting dari janji yang keluar dari salah satu pasangan capres-cawapres mengenai makan gratis.
"Perkotaan ini lah yang pemerintah agak lalai melihat perkotaan, ini suatu kebutuhan utama, contoh pengadaan air bersih, itu krusial sekarang tapi adanya dorongan kita menciptakan suplai air bersih dimana-mana. Daripada penggunaan air tanah secara kondisi geografis ada ancaman apalagi faktor kesehatan, dikhawatirkan akan lahir anak-anak kurang sehat ke depannya, itu lebih urgent dibanding makan gratis," sebutnya.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aturan PPN Rumah Gratis Belum Terbit, Ini Kata Bos Properti
