
Harga Beras Masih Mahal, Ini Perintah Jokowi ke Menteri!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya agar menyiapkan kebijakan untuk menyikapi tingginya harga beras di dalam negeri. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak merasakan beban berat ke depan.
Demikianlah disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Suharso Monoarfa usai menghadiri sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/2/2024)
"Arahan pak presiden agar kita bisa mampu menghadapi keadaan internasional, khususnya dalam hal pengadaan pangan, terutama beras," ungkapnya.
Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan, pada Minggu (25/2/2025) harga beras premium turun Rp390 ke Rp15.870 per kg. Meskipun telah meninggalkan titik tertingginya, harga tersebut masih tergolong tinggi. Sementara itu, beras medium naik Rp170 ke Rp14.390 per kg.
"Diperlukan sikap yang hati-hati sekali untuk penyediaan pangan ini, terutama pengadaan beras itu mendapatkan perhatian besar dari pak Presiden," ujarnya.
"Karena akhir-akhir ini harga eceran tertinggi itu dilampaui. Baik untuk kualitas medium tinggi maupun medium rata-rata," tegas Jokowi.
Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional No 7/2023, HET beras berlaku sejak Maret 2023 adalah Rp. 10.900/kg medium, sedangkan beras premium Rp 13.900/kg untuk Zona 1 yang meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi.
Sementara, HET beras di Zona 2 meliputi Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan dipatok Rp 11.500/kg medium dan beras premium Rp 14.400/kg. Sementara di zona ke-3 meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium sebesar Rp 11.800/kg, dan untuk beras premium sebesar Rp 14.800/kg.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siaga! Pemerintah Tak Punya Cadangan 9 Bahan Pangan Ini, Beras Aman