Penampakan Rumah Warga Hancur Parah Disapu Tornado di Sumedang
Nampak dari foto udara sebuah bangunan yang rusak akibat angin puting beliung yang menerjang wilayah Sumedang, pada Rabu (21/2/2024). (Muhammad Adiaz Agung/via REUTERS)
Wilayah Bandung hingga Sumedang kemarin (21/2/2024) rusak karena terjangan pusaran angin kencang. Peneliti BRIN menyatakan fenomena di perbatasan Bandung-Sumedang tersebut bukan puting beliung, melainkan tornado pertama di Indonesia. (Muhammad Adiaz Agung/via REUTERS)
Erma Yulihastin, ahli klimatologi dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), menyatakan bahwa angin yang merusak Rancaekek sangat mirip dengan tornado. Ia menjelaskan tornado berbeda dengan puting beliung. Tornado memiliki skala kekuatan angin yang lebih kuat dengan radius dampak yang lebih luas. (Photo by Timur MATAHARI / AFP)
Dilansir Detikcom, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat 534 bangunan mengalami kerusakan akibat bencana alam angin puting beliung dahsyat yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung kemarin. Kerusakan mulai dari ringan hingga berat. (Photo by Timur MATAHARI / AFP)
Masyarakat memeriksa kondisi rumah yang rusak. Menurut Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat, sebanyak 835 kepala keluarga (KK) di lima kecamatan tersebut juga terdampak. Dia mengatakan petugas masih melakukan asesmen dan membantu warga di lokasi terdampak bencana. (Photo by Timur MATAHARI / AFP)
Hadi juga mengatakan ada 33 orang korban luka karena tertimpa material saat angin kencang terjadi dan sudah dilakukan perawatan intensif di rumah sakit. Dia mengatakan BPBD Jabar membantu kebutuhan warga seperti memberikan terpal dan juga kebutuhan lain bagi korban terdampak dari bencana tersebut. (Photo by Timur MATAHARI / AFP)
