Sri Mulyani: APBN Surplus Rp 31,3 Triliun di Awal Tahun

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
22 February 2024 16:29
Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam acara peresmian Rusun ASN Kemenkeu di Jayapura, Papua, Kamis (1/2/2024). (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu)
Foto: Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam acara peresmian Rusun ASN Kemenkeu di Jayapura, Papua, Kamis (1/2/2024). (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) mengalami surplus sebesar Rp 31,3 triliun atau 0,14% pada Januari 2024.

Dari catatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pendapatan pemerintah mencapai Rp 215,5 triliun atau 7,7% dari pagu, sementara belanja negara Rp 184,2 triliun atau 5,5% dari pagu pada awal tahun ini.

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun. Adapun, belanja negara pada APBN 2024 ditetapkan sebesar Rp3.325,1 triliun yang terdiri dari Belanja K/L sebesar Rp1.090,8 triliun, Belanja non-K/L sebesar Rp1.376,7 triliun, dan Transfer ke Daerah sebesar Rp857,6 triliun.

Sri Mulyani menegaskan APBN 2024 meskipun baru bulan pertama tapi kinerjanya cukup baik atau melanjutkan tren tahun sebelumnya 2021, 2022 dan 2023.

"Momentumnya masih bisa terjaga dari belanja juga terlihat belanja yang sesuai dengan program dan prioritas nasional. Tapi kita harus waspada situasi global masih cukup menantang dan cenderung masih tetap lemah sehingga kita perlu jaga momentum pertumbuhan di dalam negeri," tegas Sri Mulyani.

Dengan demikian, dia menilai kinerja APBN 2024 akan jadi salah satu bekal untuk menjalani 2024 yang diharapkan tetap terjaga dengan baik.

APBNKITA EDISI FEBRUARI 2024. (Dok. Kemenkeu)Foto: APBNKITA EDISI FEBRUARI 2024. (Dok. Kemenkeu)
APBNKITA EDISI FEBRUARI 2024. (Dok. Kemenkeu)


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Barang Ilegal Rp 49 M yang Disikat Sri Mulyani Cs

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular