Sudah Ditawari Lahan, Bos Kakap Properti Ini Belum Masuk IKN

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
22 February 2024 15:35
Kebut! Ini Suasana Pembangunan IKN Menuju Upacara 17 Agustus 2024
Foto: wahyu

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) berpeluang akan terus dilanjutkan mengingat pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di sejumlah survei. Pasangan capres-cawapres ini memiliki visi untuk terus melanjutkan pembangunan IKN.

Pengembang besar pun memantau kelanjutan megaproyek ini, termasuk diantaranya Sinarmas Land yang disebut-sebut juga bakal berinvestasi di Mega proyek ini.

"Kita akan monitor terus perkembangannya gimana sampai benar-benar kita sign sesuatu lah, ya kita lakukan itu agar nggak ada kesimpangsiuran informasi," kata Direktur Bumi Serpong Damai (BSDE), Hermawan Wijaya kepada CNBC Indonesia usai peluncuran Infinite Living di ICE BSD, Kamis (11/2/2024).

Lebih jauh, Ia mengakui bahwa para pengembang sudah mendapat tawaran dari pemerintah untuk masuk berinvestasi di IKN. Bahkan pemerintah sudah menunjuk area mana yang ditawarkan kepada para pengembang.

Direktur Bumi Serpong Damai (BSDE), Hermawan Wijaya. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)Foto: Direktur Bumi Serpong Damai (BSDE), Hermawan Wijaya. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Direktur Bumi Serpong Damai (BSDE), Hermawan Wijaya. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

"Investasi IKN semua developer diminta masuk ke lokasi IKN dan ditawarkan ke lokasi tertentu termasuk kita Sinar Mas Land, tetapi sampai sekarang posisinya masih belum ada sesuatu yang dapat diumumkan. Nanti kalau udah lebih pasti akan waktunya sharing," sebut Hermawan.

Namun, ia belum bisa menjabarkan lokasi mana yang menjadi tawaran dari pemerintah, termasuk potensi nilai investasi yang bakal keluar dari pengembang.

"Tentunya semua hal, kalau belum commit on paper tandatangan masih (belum)," ujar Hermawan.

Sebelumnya, pada Sinar Mas Land Property Outlook 2024, Hermawan juga mengakui mendapat dorongan dari pemerintah untuk ikut membangun Ibu Kota Nusantara (IKN). Sinar Mas yang merupakan induk emiten berkode BSDE ini, menjadi satu dari setidaknya 10 konglomerat dalam pengembangan proyek ini.

"Ada konsorsium besar 10 konglomerat di Indonesia yang coba membangun kawasan secara grup, dan BSD jadi salah satu pemegang saham secara nggak langsung," ungkapnya menjawab pertanyaan CNBC Indonesia soal IKN dalam di BSD City, Kamis (1/2/2024).


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video : Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Tembus 97%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular