
Titik Penukaran Uang Lebaran BI Menyusut Tahun Ini, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah titik penukaran uang untuk kebutuhan Lebaran dan Ramadan yang disediakan Bank Indonesia (BI) menyusut pada tahun ini.
Pada 2023 lalu, titik penukaran yang disediakan sebanyak 5.066 lokasi, namun pada tahun ini menjadi hanya sebanyak 4.675 titik penukaran.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim menjelaskan, pemangkasan titik penukaran uang itu disebabkan adanya pengalihan dari lokasi yang tak termanfaatkan masyarakat pada tahun lalu.
"Jumlah titik penukaran tahun ini memang ada penurunan, karena berdasarkan evaluasi dengan perbankan terhadap titik penukaran yang relatif rendah tahun lalu tidak dibuka dan dialihkan ke titik terdekat," ucap Marlison kepada CNBC Indonesia, Kamis (22/2/2024).
Selain adanya penutupan titik yang sepi pada tahun lalu, Marlison mengatakan, pemangkasan lokasi penukaran uang untuk Lebaran atau Idul Fitri 1445 Hijriah juga disebabkan akan kembali digelarnya kegiatan penukaran terpadu.
"Kegiatan penukaran bersama BI dan perbankan atau kegiatan penukaran terpadu tahun ini akan dihidupkan kembali seperti di GBK (Gelora Bung Karno) Jakarta atau pusat keramaian di daerah atau alun-alun yang mudah diakses masyarakat," ucapnya
Marlison pun memastikan, meski lokasi penukaran lebih sedikit dari tahun sebelumnya, namun jumlah uang yang disediakan masih lebih banyak ketimbang tahun lalu. Mempertimbangkan kondisi perekonomian masyarakat yang masih bagus.
"Jadi untuk jumlah uang yang disiapkan BI tahun ini sebesar Rp 197,6 triliun masih meningkat dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 189 triliun. Kalau angka Rp 195 triliun merupakan proyeksi tahun lalu," katanya.
Sebagai informasi, pada tahun lalu, 5.066 titik layanan penukaran uang yang disediakan BI ITU bertambah 377 titik dari tahun sebelumnya.
Penyediaan titik itu mempertimbangkan pencabutan status Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, serta peningkatan mobilisasi masyarakat.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Viral Rupiah Baru Pecahan Rp1.0, BI Buka Suara!
