Wow! Negara-Negara Ini Sudah Larang Penjualan Mobil Bensin

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
22 February 2024 13:45
Cars queue to get gas at a petrol station as a more than two-week long yellow vest protest over fuel tax hikes impacts fuel reserves and distribution, in Saint-Sebastien-sur-Loire near Nantes, France, December 4, 2018. REUTERS/Stephane Mahe
Foto: Mobil antri untuk mendapatkan gas di pom bensin karena lebih dari dua minggu rompi kuning panjang protes atas kenaikan pajak bahan bakar berdampak pada cadangan dan distribusi bahan bakar, di Saint-Sebastien-sur-Loire dekat Nantes, Prancis, 4 Desember 2018. REUTERS / Stephane Mahe

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengungkapkan masing-masing negara mempunyai kebijakan yang berbeda dalam menggenjot pengembangan mobil ramah lingkungan.

Bahkan untuk merangsang penjualan mobil listrik, beberapa negara berencana memberlakukan larangan penjualan mobil bermesin bahan bakar minyak (BBM). Misalnya seperti Norwegia dan negara di Afrika Timur.

"Di negara lain bahkan tidak lagi boleh di Afrika maupun di Norwegia nggak boleh lagi ada penjualan mobil BBM gitu ya. Nah ini memang prioritasnya seperti itu," kata Djoko dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Kamis (22/2/2024).

Berikutnya seperti China, yang saat ini mendominasi pasar mobil listrik yang tengah berkembang pesat di dunia. Adapun penjualan mobil listrik negeri panda telah tembus 2 juta unit.

Berbeda dengan Norwegia, negara di Afrika, dan China, alih-alih mengembangkan mobil listrik negara seperti Jepang dan Korea justru lebih fokus pada pengembangan segmen hybrid dan mobil berbahan bakar hidrogen.

"Nah di kita (Indonesia) sementara ini kita dukung semua begitu ya dukung semua yang bisa berkontribusi terhadap pengurangan impor bensin gitu. Nah kalau sudah tidak impor begitu ya langkah kedua adalah bagaimana industri ini untuk transportasi itu tumbuh di Indonesia," ujarnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ajaib! Tebu Cs Disulap Jadi BBM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular