BI Bilang Jumlah Eksportir Tambah, Tapi Setoran Dolar Seret

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Rabu, 21/02/2024 18:45 WIB
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Total devisa hasil ekspor (DHE) yang disimpan dalam instrumen term deposit valas (TD Valas) menyusut pada awal tahun ini. Besarannya menyusut hingga Februari 2024 ketimbang posisi Desember 2023.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan, total DHE yang disimpan di instrumen TD Valas per 20 Februari 2024 hanya sebesar US$ 1,95 miliar, turun dari catatan pada Desember 2023 sebesar US$ 2,2 miliar.


"TD DHE per 20 Februari mencapai US$ 1,95 miliar," ucap Destry saat konferensi pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Destry mengatakan, komposisi penempatan itu tak berubah dari catatan sebelumnya, yakni didominasi untuk tenor 3 bulan, sebesar 98,8%. Adapun, jumlah eksportirnya bertambah menjadi 158 perusahaan dari catatan sebelumnya yang hanya 156.

"Komposisi masih sama 3 bulan paling banyak 98,8% dan total eksportir lebih banyak dari sebelumnya," tegas Destry.

Melihat data ini, bisa disimpulkan bahwa total pengelolaan DHE stagnan dengan kecenderungan menurun. Padahal, pemerintah dan BI menargetkan perolehan DHE hingga US$ 8 miliar per bulan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan aturan DHE ini belum maksimal dan pemerintah akan melakukan evaluasi.

"Terhadap DHE, karena DHE belum maksimal untuk 3 bulan ini dan kami masih lihat potensi US$ 8 miliar dari devisa ini masih parkir di tempat lain," katanya dalam konferensi pers, beberapa waktu lalu (7/11/2023).

DHE yang stagnan ini tidak sesuai dengan besaran cadangan devisa yang diperoleh Indonesia pada Desember 2023. BI telah mengumumkan bahwa cadangan devisa (cadev) mengalami kenaikan yang luar biasa yakni sebesar US$8,3 miliar menjadi US$146,4 miliar pada Desember 2023.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mei 2025, Cadev RI Stabil di Level USD 152,5 Miliar