
Potret Chaos di India, Petani Vs Polisi-Hujan Gas Air Mata
Ribuan petani kian memanas di mana mereka terus melakukan protes menolak tawaran pemerintah mengenai harga produk mereka hingga terjadi bentrokan dengan polisi.

Seorang pria berjalan melewati gas air mata usai polisi India menembakkan gas air mata pada Rabu (21/2/2024) untuk membubarkan ribuan petani yang melakukan protes ketika mereka berusaha untuk melanjutkan demonstrasi ke Delhi setelah menolak tawaran pemerintah mengenai harga produk mereka, sementara pihak berwenang menawarkan putaran perundingan baru. (REUTERS/Anushree Fadnavis)

Untuk menghindari gas yang menyengat dan kepulan asap, para petani, beberapa di antaranya mengenakan masker medis, berlari ke ladang di sekitar tempat berkumpulnya mereka di jalan raya sekitar 200 km utara New Delhi. (REUTERS/Francis Mascarenhas)

Tindakan polisi ini terjadi ketika pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi mengajukan tawaran baru untuk merangkum pembicaraan mengenai tuntutan para petani. (REUTERS/Anushree Fadnavis)

Menteri Pertanian Arjun Munda mendesak para petani untuk menyelesaikan keluhan mereka melalui perundingan. (REUTERS/Anushree Fadnavis)

Dalam unggahannya di X, Munda mengatakan setelah putaran keempat, pemerintah siap untuk membahas semua masalah seperti jaminan harga hasil panen para petani. (REUTERS/Anushree Fadnavis)

“Saya kembali mengundang para pemimpin petani untuk berdiskusi. Penting bagi kita untuk menjaga perdamaian,” katanya. Sementara itu, para pemimpin petani berkumpul untuk membahas tawaran hari Rabu itu setelah tindakan polisi menghentikan aksi tersebut. (REUTERS/Francis Mascarenhas)

Pejabat tinggi polisi dan distrik berada di lokasi kejadian, menjadi penengah antara para pemimpin dan pemerintah. (REUTERS/Anushree Fadnavis)

Sebelumnya pada Senin, kelompok petani telah menolak usulan pemerintah mengenai kontrak lima tahun dan menjamin dukungan harga untuk produk-produk seperti jagung, kapas, dan kacang-kacangan. (REUTERS/Anushree Fadnavis)