
Iran Vs Israel Memanas, Teheran Tuding Tel Aviv Sabotase Pipa Gas

Jakarta, CNBC Indonesia - Iran mengatakan Israel berada di balik dua serangan sabotase terhadap jaringan pipa gas yang mengganggu pasokan di setidaknya tiga provinsi pada minggu lalu.
Ledakan pada 14 Februari lalu menghantam jaringan pipa di kota Safashahr di provinsi selatan Fars dan Borujen di provinsi barat daya Chaharmahal dan Bakhtiari.
Para pejabat mengatakan pada saat itu bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan "sabotase dan terorisme."
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan namun media pemerintah mengatakan pasokan terganggu di provinsi Khorasan Utara di timur laut, Lorestan di barat dan Zanjan di barat laut.
"Ledakan saluran gas di negara itu adalah ulah Israel," kata Menteri Perminyakan Javad Owji setelah rapat kabinet, Rabu (21/2/2024), dilansir AFP.
"Rencana itu digagalkan," tambahnya.
Sejak revolusi Islam pada 1979, Iran telah menjadikan perjuangan Palestina sebagai pusat kebijakan luar negerinya. Republik Islam tidak mengakui Israel dan kedua negara telah terlibat dalam perang bayangan selama bertahun-tahun.
Iran menuduh Israel melakukan serangkaian serangan sabotase dan pembunuhan yang menargetkan program nuklirnya.
Amerika Serikat dan Israel menuduh Iran mendukung kelompok militan di Timur Tengah untuk melakukan serangan terhadap sasaran AS dan Israel.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hamas Buka-bukaan Peran Iran dalam Aksi Serangan ke Israel
