Pakai Hidrogen, Konsumi BBM RI Bisa Berkurang 1,5 Juta Liter/Tahun

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
21 February 2024 12:50
Tangki penyimpanan hidrogen hasil produksi dari Green Hydrogen Plant yang berada di pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Muara Tawar, Jawa Barat,  yang dikelola oleh PLN Nusantara Power. (Dok PLN)
Foto: Tangki penyimpanan hidrogen hasil produksi dari Green Hydrogen Plant yang berada di pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Muara Tawar, Jawa Barat, yang dikelola oleh PLN Nusantara Power. (Dok PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mengungkapkan bahwa penggunaan hidrogen pada kendaraan bisa mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) hingga 1,5 juta liter per tahun. Hal ini jika konsumsi hidrogen 128 ton per tahun.

"Nah untuk itu produksi hydrogen sebesar 128 ton per tahun itu bisa menyediakan energy untuk 438 mobil per tahun. Dan berapa pengurangan konsumsi BBM-nya adalah 1,59 juta liter per tahun. Luar biasa ini bagi kita semua," ujarnya saat peresmian Hydrogen Refueling Station (HRS) di Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).

Adapun, selain bisa mengurangi konsumsi BBM, penggunaan hidrogen untuk kendaraan, hal itu juga bisa mengurangi sumbangan emisi karbon ke udara. Adapun penurunan emisi yang bisa dicapai dengan menggunakan sumber energi hidrogen mencapai 4,15 juta ton CO2 per tahun.

"Transportasi yang tadinya berbasis pada fossil fuel Yang mahal. Yang emisi gas rumah kacanya itu sangat tinggi. Bisa kita melakukan pilot project bergeser menjadi yang berbasis pada energi baru terbarukan. Yang lebih murah. Yang emisi gas rumah kacanya juga jauh lebih rendah," tambahnya.

Selain itu, Darmawan juga mengatakan bahwa sumber energi hidrogen yang digunakan untuk kendaraan justru lebih hemat bila dibandingkan kendaraan yang menggunakan BBM.

Darmawan mengatakan dengan menggunakan BBM biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp 1.300 per 1 kilometer (KM). Adapun, jika menggunakan kendaraan listrik dengan pengisian daya di rumah biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 350-400 per KM. Sedangkan, bila menggunakan hidrogen biaya yang harus dikeluarkan 'hanya' Rp 276 per Km.

"Kalau menggunakan hydrogen refueling station yang ada di sini, biayanya hanya sekitar Rp 276 saja per km. Coba bandingkan dengan biaya menggunakan BBM Rp 1.300 per km. Ini yang jelas adalah satu kalau BBM ada sebagian yang diimport. Kalau ini semuanya produk dalam negeri," tandasnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Kaya Energi Masa Depan Hidrogen, Bersumber Dari Sini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular