
Jadi Simbol Perlawanan, Eropa-AS Nyalakan Lilin untuk Alexei Navalny
Beberapa negara melakukan penghormatan kepada pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny dengan menyalakan lilin dan tabur bunga.

Warga melakukan penghormatan kematian pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny yang diadakan di depan kedutaan Rusia, di Kappara, Malta pada Senin (19/2/2024). (REUTERS/Darrin Zammit Lupi)

Seorang wanita meletakan foto Alexei Navalny saat peringatan kematian Navalny. (REUTERS/Darrin Zammit Lupi)

Tokoh oposisi pemerintahan Vladimir Putin, Alexei Navalny, meninggal dunia pada Jumat (16/2/2024). Pria berusia 47 tahun tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di penjara Arktik. (REUTERS/Darrin Zammit Lupi)

Menurut laporan Reuters, Lembaga Pemasyarakatan Federal Distrik Otonomi Yamalo-Nenets mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Navalny merasa tidak enak badan setelah berjalan-jalan di penjara yang berjarak sekitar 1.900 km (1.200 mil) timur laut Moskow menuju Lingkaran Arktik. (REUTERS/Darrin Zammit Lupi)

Sejumlah warga Paris juga mengadakan acara peringatan kematian pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, yang diadakan di Trocadero dekat Menara Eiffel di Paris, Prancis. (REUTERS/Benoit Tessier)

Warga Paris juga melakukan hal yang sama yaitu menyalakan lilin dan menaruh bunga di depan foto Alexei Navalny. Navalny merupakan seorang mantan pengacara. Namanya dikenal luas usai satu dekade lalu menulis blog soal korupsi besar-besaran dan gaya hidup mewah kalangan elit Rusia. (REUTERS/Benoit Tessier)

Di New York warga meletakan foto dan bunga untuk pemimpin oposisi Alexei Navalny ditempatkan di luar konsulat Rusia untuk mengenang kematiannya. (REUTERS/Eduardo Munoz)

Warga Italia juga menyalakan lilin saat menghadiri acara peringatan pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, di Campidoglio (Capitoline Hill) di Roma, Italia. (REUTERS/Yara Nardi)

Ini bukan kali pertama penentang Presiden Rusia Vladimir Putin meninggal secara misterius. Sebelumnya, Kepala pasukan Wagner Group Yevgeny Prigozhin juga meninggal di wilayah utara Moskow pada Agustus tahun lalu. (REUTERS/Benoit Tessier)