MIND ID Kuasai Saham Vale, Erick: Momentum Dorong Ekosistem EV

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Selasa, 20/02/2024 14:35 WIB
Foto: Pemerintah menyebar bantuan sosial (bansos) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Langkah ini diambil demi membuat harga beras turun setelah inflasi yang cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut penambahan saham 14% di PT Vale Indonesia Tbk (INCO) oleh MIND ID menjadi sebuah momentum tepat. Terutama, untuk menggenjot ekosistem kendaraan listrik dalam negeri.

Menurut Erick, momentum ini didapat seiring dengan meningkatnya tren penjualan mobil listrik di Indonesia. Sementara, tren penjualan mobil berbahan bakar minyak atau bermesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE) justru lesu.

"Bisa dilihat, kemarin dari saya datang ke pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) sendiri saya lihat permintaan kepada mobil listrik meningkat dan saya melihat ada beberapa perusahaan mobil yang jual mobil non listrik sepertinya penjualannya terkoreksi," kata dia ditemui di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (20/2/2024).


Dengan adanya penambahan 14% tersebut, MIND ID bakal menjadi pemegang saham mayoritas INCO dengan total kepemilikan 34% saham.

Erick membeberkan divestasi 14% saham oleh Holding Industri Pertambangan MIND ID tersebut rencananya akan ditandatangani pada Senin pekan depan (26/02/2024). Sayangnya, Erick enggan mengungkapkan berapa harga divestasi saham 14% tersebut.

"Saya gak mau komen mengenai harga, karena kan selama itu belum ada di black and white. Saya gak bisa komen apalagi kan ini perusahaan Tbk," katanya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif membeberkan nilai akuisisi saham disepakati di bawah harga saham Vale saat ini atau sekitar Rp 3.000/lembar saham. "Di bawah itu (harga saham Vale) intinya Rp 3.000-an lebih sedikit," ujar Arifin di Kantor Ditjen Migas Jakarta, dikutip Selasa (20/2/2024).

Arifin menyebut harga tersebut sudah mencakup diskon dari harga pasar. Ia pun mengungkapkan bahwa finalisasi divestasi saham Vale akan segera diumumkan dalam waktu beberapa hari ke depan.

"Kita berharap dalam beberapa hari ini (diteken). Kita tunggu kan beberapa hari ini mudah-mudahan hari Senin bisa rampung, tim nya lagi kerja. Sabar," ujarnya.

Seperti diketahui, divestasi Vale ini merupakan salah satu syarat agar Kontrak Karya (KK) PT Vale Indonesia yang akan berakhir pada Desember 2025 bisa diperpanjang menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Kepemilikan saham MIND ID di PT Vale di Indonesia Tbk (INCO) saat ini baru sebesar 20%, dan sekitar 21,18% saham INCO dimiliki publik, tersebar di pasar saham Indonesia. Artinya, jika penambahan saham hanya 14%, maka MIND ID akan memiliki 34% saham Vale.

Sementara, pemegang mayoritas saham Vale sendiri saat ini dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 43,79% saham, kemudian Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03%.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Penjualan Mobil Listrik RI Lesu, Pasar Tak Lagi Bergairah?