6 Negara yang Memasok Senjata ke Israel, Siapa Saja?
Jakarta, CNBC Indonesia - Israel tak mengendurkan serangannya ke wilayah Gaza kendati desakan dunia untuk menghentikan pertumpahan darah kian kencang.
Sejumlah negara bahkan secara terang-terangan menyatakan menyetop sementara pengiriman senjata atau komponennya ke Israel.
Meski begitu, ada juga negara yang tetap memberikan senjata atau mendukung opsi mengirimkan senjata kepada Negeri Yahudi. Berikut daftarnya, sebagaimana dilansir dari Al Jazeera:
1. Amerika Serikat (AS)
Menurut database transfer senjata Stockholm International Peace Research Institute, 68% impor senjata Israel antara tahun 2013 dan 2022 berasal dari AS.
Militer AS juga menimbun senjata di Israel, mungkin untuk digunakan oleh tentara AS sendiri. Namun, AS telah mengizinkan Israel untuk menggunakan sebagian dari pasokan ini selama perang Gaza.
2. Jerman
Senjata yang diimpor dari Jerman mencakup 28% impor militer Israel. Ekspor alat militer Jerman ke Israel meningkat hampir sepuluh kali lipat pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2022 setelah negara tersebut meningkatkan penjualan pada bulan November.
"Jerman terutama memasok Israel dengan komponen untuk sistem pertahanan udara dan peralatan komunikasi," menurut kantor pers Jerman dpa.
3. Inggris
Inggris telah memberikan izin setidaknya 474 juta pound (Rp 9,3 triliun) ekspor militer ke Israel sejak tahun 2015, Human Rights Watch melaporkan pada bulan Desember 2023.
Ekspor ini mencakup pesawat terbang, rudal, tank, teknologi dan amunisi, termasuk komponen untuk F-35 pembom siluman yang digunakan untuk menyerang di Gaza.
4. Kanada
Pemerintah mengatakan mereka tidak mengirimkan sistem persenjataan lengkap ke Israel, namun kelompok masyarakat sipil ini mengklaim bahwa Ottawa ikut memberikan jumlah dukungan militer yang signifikan bagi Tel Aviv.
"Perusahaan-perusahaan Kanada telah mengekspor lebih dari US$ 84 juta (Rp 1,3 triliun) barang-barang militer ke Israel sejak tahun 2015," kata Michael Bueckert, wakil presiden kelompok advokasi Kanada untuk Keadilan dan Perdamaian di Timur Tengah.
5. Australia
Menteri Luar Negeri Australia mengatakan negaranya belum memberikan senjata kepada Israel sejak dimulainya perang. Namun, juru bicara pertahanan Partai Hijau Australia, David Shoebridge, telah meminta pemerintah untuk lebih transparan mengenai barang apa saja yang sebenarnya telah diekspor ke Israel.
Shoebridge menambahkan bahwa negara tersebut memiliki salah satu sistem ekspor senjata paling rahasia di dunia.
Amnesty International juga meminta Australia untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel dan mengklaim negara tersebut telah menyetujui 322 ekspor peralatan pertahanan ke Israel selama enam tahun terakhir.
6. Prancis
Di Prancis, demonstrasi pro-Palestina pada tanggal 7 Februari meminta perusahaan-perusahaan Negeri Baguette, termasuk Dassault Aviation, untuk berhenti menjual senjata ke Israel.
"Para pengunjuk rasa mengatakan semua perusahaan Prancis yang menjual senjata kepada pemerintahan Tel Aviv terlibat dalam genosida Israel di Gaza," tulis kantor berita Anadolu Agency.
(luc/luc)