Foto Internasional

Detik-Detik Israel Serbu RS Nasser di Gaza, Kondisi Chaos

Reuters, CNBC Indonesia
Jumat, 16/02/2024 09:10 WIB

Serangan militer Israel pada Rumah Sakit terbesar di Gaza itu menyebabkan kekacauan.

1/5 Israel serbu rumah sakit Al Nasser di Rafah, Gaza Selatan, Kamis (15/2/2024). (REUTERS)

Israel dilaporkan menyerang Rumah Sakit Nasser pada Kamis (15/2/2024). Serangan tersebut menyebabkan kekacauan, teriakan, dan tembakan di koridor gelap yang dipenuhi debu dan asap pada Rumah Sakit tersebesar yang masih berfungsi di Gaza. (REUTERS)

2/5 Israel serbu rumah sakit Al Nasser di Rafah, Gaza Selatan, Kamis (15/2/2024). (REUTERS)

Dilansir Reuters, militer Israel menyebut serangan terhadap Rumah Sakit Nasser "tepat dan terbatas" dan mengatakan serangan itu didasarkan pada informasi bahwa militan Hamas bersembunyi dan menyandera di rumah sakit tersebut, dan mungkin ada beberapa jenazah yang disandera di sana. (REUTERS)

3/5 Israel serbu rumah sakit Al Nasser di Rafah, Gaza Selatan, Kamis (15/2/2024). (REUTERS)

Hamas kemudian merespons dengan menyebut hal itu bohong. Otoritas kesehatan di daerah kantong Palestina yang dikuasai Hamas mengatakan Israel telah mengusir puluhan staf, pasien, pengungsi dan keluarga staf medis yang berlindung di rumah sakit. Sekitar 2.000 warga Palestina tiba di kota perbatasan selatan Rafah semalam sementara yang lain bergerak ke utara menuju Deir Al-Balah di Gaza tengah. (REUTERS)

4/5 Israel serbu rumah sakit Al Nasser di Rafah, Gaza Selatan, Kamis (15/2/2024). (REUTERS)

"Staf medis kami harus meninggalkan rumah sakit, meninggalkan pasien," katanya di platform media sosial X, seraya menambahkan bahwa seorang anggota stafnya ditahan di sebuah pos pemeriksaan Israel yang didirikan untuk menyaring mereka yang meninggalkan kompleks tersebut. (REUTERS)

5/5 Israel serbu rumah sakit Al Nasser di Rafah, Gaza Selatan, Kamis (15/2/2024). (REUTERS)

Pertempuran di rumah sakit terjadi ketika Israel menghadapi tekanan internasional yang semakin besar untuk menahan diri, setelah bersumpah untuk melancarkan serangan ke Rafah, tempat terakhir yang relatif aman di Gaza. (REUTERS)