PEMILU 2024

Prabowo Sudah Sampaikan Pidato Kemenangan, Begini Respons Hasto

Rindi Salsabilla Putri, CNBC Indonesia
Kamis, 15/02/2024 16:11 WIB
Foto: Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memberikan keterangan di Posko Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Kebon Sirih, Jakarta (15/2/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka sudah menyampaikan pidato kemenangan di harapan para pendukungnya pada Rabu malam di Istora Senayan, Jakarta. Pidato kemenangan ini dia sampaikan karena unggul jauh dalam perhitungan cepat atau quick count dari berbagai lembaga survei.

Pidato kemenangan oleh Prabowo ini ditanggapi oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Menurut Hasto, Prabowo terlalu cepat menyampaikan pidato kemenangan karena hanya melihat hasil quick count. Padahal rekapitulasi suara versi manual masih dihitung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Yang melakukan pidato kemenangan, tidak memahami suatu tahapan-tahapan pemilu, karena menang tidaknya ditentukan proses rekapitulasi yang dari bawah, bukan dari hasil quick count," ungkap Hasto di Gedung TPN Kebun Jeruk, Jakarta, Kamis (15/2/2024).


"Sehingga mulai hari ini kami menghimbau baik itu media TV untuk fokus dalam perhitungan rekapitulasi yang dilakukan KPU, ini seluruh konsentrasi kita di sana," imbuhnya.

Foto: Prabowo Subianto berjoget usai memberikan pidato di Istora Senayan pada Rabu, (14/2/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Prabowo Subianto berjoget usai memberikan pidato di Istora Senayan pada Rabu, (14/2/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Dia menegaskan pihaknya sampai saat ini masih menunggu rekapitulasi KPU. Soal komunikasi dengan tim AMIN, Hasto menangkisnya.

"Apa yang terjadi ini kan bisa dirasakan, buktinya terjadi suatu perbedaan yang sangat tajam antara apa yang terjadi dalam warga negara yang di luar negeri yang bebas dari bansos, bebas dari intimidasi, bebas dari pengawasan oknum aparat dengan apa yang terjadi di dalam negeri," tuturnya.

"Prinsipnya apa yang terjadi dengan warga negara itu harus dijaga dan hal ini berdasar laporan yang kami terima, tim 01 (AMIN) juga merasakan hal itu, tapi masing-masing bekerja dengan independensinya masing-masing, dengan ruang lingkupnya masing-masing," tutupnya.


(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Mau Buka Akses Bandara Internasional di Berbagai Kota