
Erick Thohir Buka-bukaan Bingung BUMN Didatangi Bawaslu

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka-bukaan setelah menggunakan hak suaranya. Ia bercerita soal Bawaslu datang ke kegiatan BUMN hingga berkomentar soal film dokumenter Dirty Vote.
"Itu bagian dari demokrasi yang penting jangan sampai kita melakukan black campaign itu yang enggak boleh," ujarnya saat ditemui di TPS 17 Tebet, Jakarta, Rabu (14/2).
Erick menegaskan, kampanye hitam atau black campaign tidak diperbolehkan. Dirinya sebagai Menteri BUMN pun tidak mengizinkan kegiatan-kegiatan BUMN melakukan kampanye.
"Kemarin aja kan kegiatan-kegiatan BUMN sempat didatangi Bawaslu ya. Saya pertama agak bingung juga kenapa. Karena kegiatan-kegiatan itu di BUMN seperti biasa dan kita mendorong program-program," ungkapnya.
Erick mengungkapkan, pada saat waktu tenang, hal yang perlu dijaga adalah profesionalisme dan mematuhi aturan-aturan yang berlaku.
"Black campaign seharusnya musti dijaga dan saya berharap juga demokrasi di Indonesia ini harus banyak dihargai oleh banyak negara di dunia," pungkasnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 17 yang belokasi di SD 05 Kebon Baru, Jl. Gudang Peluru, Jakarta Timur untuk menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun ini.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Erick datang pada pukul 8.28 WIB bersama sang istri Elizabeth Tjandra dan dua anaknya memakai kaos berkerah dan jaket biru navy dan celana jeans.
"Kan ga boleh, makanya pakai baju sehari-haru saja," ungkapnya.
Kedatangannya langsung disambut antusias oleh warga sekitar yang juga sebagai peserta pemilu.
Pada saat ditanya oleh awak media terkait pilihan presiden, Erick mengatakan bahwa semua masyarakat pun pasti tau sambil menunjukkan dua jari.
"Udah tau dong siapa. Kan udah tau dong siapa. Pasti [nunjukin 2 jari]," pungkasnya.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Keberhasilan Transformasi BUMN Berkat Perbaikan Sistem dan Orang