
Beras di Minimarket Ini Masih Kosong, Sudah Seminggu Stok Tak Masuk

Jakarta, CNBC Indonesia - Stok beras premium di sejumlah lokasi dilaporkan kosong. Pantauan CNBC Indonesia di sejumlah gerai ritel modern, tampak rak-rak beras hampir kosong. Ada juga yang masih ada stok tapi pihak toko membatasi pembelian karena stok menipis.
Tak hanya itu, di beberapa gerai bahkan tak lagi ada sisa-sisa jejak stok beras. Tak terlihat lagi ada rak atau etalase yang sebelumnya atau biasanya digunakan sebagai tempat menaruh beras untuk dijual. Seperti di gerai Alfamart dan Indomaret di seputaran Bogor, Jawa Barat, pagi tadi, Selasa (13/2/2024).
Tak ada jejak beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) maupun beras premium. Tak ada stok yang tersisa. Menurut pegawai toko tersebut, kekosongan sudah terjadi sejak sepekan lalu.
"Beras kosong dari kemarin-kemarin. Nggak ada datang. Dari ada seminggu yang lalu nggak masuk. Katanya sih dari sananya kosong. Adanya cuman beras merah. Beras putihnya kosong," ungkap Nica, pegawai minimarket Indomaret yang ditemui CNBC Indonesia.
Hal senada juga disampaikan Yayan, pegawai Alfamart. "Beras kosong. Sudah ada semingguan. Memang dari sana stoknya kosong. Kalau sudah normal mah masuk lagi," ujarnya.
Yayan bahkan menyebut kondisi kelangkaan beras ini terjadi serentak di semua gerai Alfamart maupun Indomaret.
"Sama, semua Alfamart-Indomaret ditanyain aja, kosong semua. Barangnya memang kosong dari sananya. Bukan nggak masuk, pasti masuk kalau barang ada, tapi ini barangnya memang nggak ada, karena katanya memang beras lagi mahal," tutur Yayan.
Bulog Guyur Pasar
Secara terpisah, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, pihaknya telah menyalurkan beras operasi pasar atau SPHP hingga 12 Februari 2024 kemarin, sebanyak 226 ribu ton. Angka itu termasuk penyaluran ke ritel modern hingga kios-kios beras di pasar tradisional.
"Secara nasional sampai dengan 12 Februari sudah disalurkan 226 ribu ton, SPHP," kata Bayu Krisnamurthi dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (13/2/2024).
Dalam 10 hari pertama di Februari 2024 saja, kata Bayu, SPHP yang telah digelontorkan Bulog sebanyak 60 ribu ton, untuk di wilayah Jakarta saja. Dan ratusan ton sudah disalurkan Bulog ke berbagai ritel modern.
"Kemarin Senin (12/2/2024), kami sudah langsung bekerja, kita kirim ke Hypermart 40 ton, Ramayana 50 ton, Lotte 10 ton, Alfamart 30 ton, Indomaret 50 ton dan Indogrosir 40 ton. Semua itu di Jakarta saja," ujar dia.
Selain itu, Bulog juga mengguyur stok SPHP hingga ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sebanyak 2.800 ton, dan ke Food Station (FS) 800 ton. Maka, kurang lebih jika ditotalkan SPHP yang diguyur di Jakarta dalam sehari kemarin sebanyak 4.000 ton.
"Total kira-kira hampir 4.000 ton beras SPHP, (yang digelontorkan Bulog) di Jakarta dalam sehari kemarin saja," ucapnya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beras Premium Langka? Bos Peritel Modern Blak-blakan Ungkap Faktanya