Harga Coklat Pecah Rekor, Awas Valentine Jadi Ambyar!

Tommy, CNBC Indonesia
09 February 2024 17:45
Ahmad Nasrodin Ketua Omah Kakao Doga. (CNBC Indonesia/Sefti Oktarianisa)
Foto: Ahmad Nasrodin Ketua Omah Kakao Doga. (CNBC Indonesia/Sefti Oktarianisa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Persoalan yang meliputi industri pangan masih terus melanda dunia. Kali ini, giliran coklat atau kakao yang mulai mengalami guncangan harga. Komoditas yang menjadi bahan baku industri olahan coklat yang identik pada perayaan valentine ini sedang tak baik-baik saja.

Harga kakao berjangka telah melonjak lebih dari US$ 1.000 (Rp 15,6 juta) atau hampir 40% sejak awal tahun dan mencapai level tertinggi sepanjang masa di US$ 5.874 (Rp 91,8 juta) per metrik ton pada hari Kamis (8/2/2024).

Fenomena cuaca El Nino menyebabkan suhu lebih kering di Afrika Barat, yang merupakan rumah bagi tiga perempat produksi kakao dunia. Ini kemudian mengganggu hasil panen di Ghana dan Pantai Gading, dua produsen kacang terbesar.

"Pola cuaca yang berubah berarti potensi hasil kakao kini terganggu secara permanen," Humza Hussain, analis komoditas di TD Asset Management, mengatakan kepada CNBC

Hal ini pun juga mulai diendus pemain industri coklat olahan. CEO Hershey Michele Buck mengatakan bahwa pertumbuhan pendapatan mereka hanya akan datar tahun ini karena harga kakao yang tinggi secara historis.

Sebagaimana diketahui Hershey melaporkan laba bersih kuartal keempat tahun 2023 sebesar US$ 349 juta (Rp 5,4 triliun), turun hampir 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Jika kita melihat rekor harga kakao tersebut, tentu saja ini adalah pasar yang dinamis dan merupakan sebuah tantangan, namun kita telah mengalami volatilitas pasar dan fluktuasi biaya input sebelumnya," kata Buck.

"Kami memiliki strategi lindung nilai yang baik dan kami memiliki visibilitas harga yang sangat baik pada input tersebut hingga tahun 2024."


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Bos Kakao Ditangkap dan Seret SM & HYBE dalam Skandal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular