
Negara Eropa Ini Dihantam Kekeringan Terburuk, Tak Bisa Siram Tanaman

Jakarta, CNBC Indonesia - Kekeringan terburuk tengah melanda wilayah Catalunya di Spanyol. Fenomena kekurangan air ini bahkan membuat objek wisata air mancur populer Magic Fountain di wilayah itu tutup sementara.
Seperti air mancur di Barcelona, Magic Fountain mengalami kekeringan dan penampilannya sedikit kumuh dengan tulisan: "Air mancur dimatikan karena kekeringan".
Pertunjukan musik gratis di air mancur tersebut, yang telah berlangsung selama hampir 100 tahun, menjadi salah satu korban kekeringan terburuk yang pernah terjadi di Catalunya.
Setelah tiga tahun tanpa curah hujan yang berkelanjutan, pemerintah wilayah tersebut mengambil tindakan darurat pada akhir pekan lalu. Mereka melarang pengisian ulang kolam renang di hotel atau tempat perkemahan, kecuali air daur ulang digunakan.
"Jika langit tak menurunkan hujan dalam beberapa bulan ke depan, Spanyol mungkin akan memesan dua kapal per hari untuk membawa air dari Valencia ke ibu kota Catalan," kata otoritas pelabuhan Barcelona, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (7/2/2024).
Wisatawan yang mengunjungi Catalunya, kawasan wisata paling populer di Spanyol yang menarik 18 juta pengunjung tahun lalu, menghadapi kemungkinan penutupan kolam renang. Para ahli memperkirakan kolam renang pasti akan mengering karena penguapan.
Namun mereka mengecualikan kolam renang yang digunakan untuk alasan medis.
Selain itu, sebagai bagian dari tahap pertama rencana darurat, mencuci mobil dan menyiram taman umum dilarang, kecuali air tersebut berasal dari sistem daur ulang yang disetujui.
Klub renang dengan kolam renang luar ruangan dikecualikan tetapi dilarang menggunakan pancuran. Laporan televisi menunjukkan pancuran ditutup dengan selotip sehingga tidak dapat digunakan. Pancuran air di pantai telah dimatikan.
Akibatnya, pembatasan ini berdampak pada sekitar enam juta orang di Barcelona dan 200 kota kecil, atau sekitar 80% populasi di wilayah tersebut.
Pihak berwenang tidak berkhayal mengenai parahnya kekeringan yang menyebabkan waduk di wilayah tersebut turun hingga 15,8% persen dari tingkat normal, menurut data pemerintah Spanyol.
Tindakan darurat ini dirancang untuk mengurangi jumlah harian yang diizinkan untuk penggunaan di rumah tangga dari 210 menjadi 200 liter per orang. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rata-rata mandi selama 10 menit menghabiskan 150-200 liter.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fenomena Aneh di Spanyol, Wisman Membeludak Saat Warga Demo-Usir Turis