
Bapanas Surati Bulog, Minta Hentikan Sementara Bantuan Beras Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memutuskan menghentikan sementara penyaluran bantuan beras 10 kg kepada sekitar 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Penghentian penyaluran dilakukan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Penghentian itu resmi diinstruksikan Badan Pangan Nasional (Bapanas) lewat surat kepada Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog. Dalam surat tanggal 6 Februari itu, Deputi bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa meminta Bulog menghentikan sementara
penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Untuk Bantuan Pangan Beras pada tanggal 8-14 Februari 2024 di seluruh wilayah.
Pertimbangannya adalah dalam rangka mendukung terwujudnya kelancaran penyelenggaraan
Pemilihan Umum Tahun 2024, serta mempertimbangkan tahapan dan jadwal
penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024 yang telah ditetapkan oleh KomisiPemilihan Umum (KPU).
"Untuk menjaga target penyaluran bantuan pangan beras tepat waktu, mohon Perum BULOG dapat mengoptimalkan penyaluran sebelum masa tenang dan pascapemungutan suara serta mengkoordinasikan dengan dinas urusan pangan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota," kata Ketut dalam surat tersebut, dikutip Rabu (7/2/2024).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan penyaluran bantuan beras sebanyak 10 kg kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dilanjutkan sampai bulan Juni 2024. Bahkan, jika APBN memungkinkan, berpeluang dilanjutkan setelah bulan Juni nanti.
Jokowi meluncurkan program bantuan beras 10 kg sejak bulan Maret 2023 lalu. Ditujukan untuk menahan efek domino lonjakan harga beras yang terus terjadi sejak Agustus 2022 lampau.
Pada tahun 2023, bantuan ini diberikan sebanyak 2 tahap, yaitu untuk periode Maret-Mei 2023 dan September-Desember 2023. Pemberian bantuan pangan diklaim efektif mengendalikan inflasi nasional dan laju kenaikan harga beras.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengungkapkan, realisasi penyaluran bantuan pangan tahun 2023 tercatat sebanyak 1.494.441 ton. Detailnya, tahap I sebanyak 640.590 ton (Maret-Mei) dan tahap II sebanyak 853.851 ton (September-Desember).
Untuk tahun 2024, total penyaluran bantuan beras sudah mencapai 145.1663 ton.
"Penyaluran bantuan beras baru efektif kami salurkan sejak akhir bulan Januari 2024. Karena ada data dispute yang harus diverifikasi dan divalidasi. Memang ada hambatan di lapangan," katanya saat rapat koordinasi pengendalian inflasi yang ditayangkan akun Youtube Kemendagri, dikutip Selasa (6/2/2024).
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Disebut Alat Politik, Bantuan Beras Disetop Sementara Jelang Pemilu