
Warga Turki Peringati Gempa Dahsyat, Tuntut Erdogan
Gempa dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter pada tahun lalu itu menewaskan hingga 60.000 jiwa dan meratakan kota-kota.

Warga berkumpul saat memperingati satu tahun gempa bumi dahsyat di Hatay, Turki, Senin (5/2/2024) waktu setempat. (REUTERS/Umit Bektas)

Peringatan ini untuk menandai apa yang disebut sebagai “Bencana Abad Ini” di mana bencana tersebut menyebabkan mereka kehilangan kerabat hingga orang-orang tercinta akibat gempa satu tahun lalu. (REUTERS/Umit Bektas)

Gempa dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter pada 6 Ferbuari 2023 itu meratakan kota-kota dan wilayah kota di tenggara negara itu. (REUTERS/Umit Bektas)

Bencana ini menewaskan lebih dari 53.000 orang di Turki dan hampir 6.000 orang di negara tetangga Suriah dan menyebabkan jutaan orang kehilangan tempat tinggal. (REUTERS/Umit Bektas)

Dalam peringatan itu sejumlah warga juga nampak membawa spanduk menuntut pemerintah. Beberapa bertuliskan “Kami menginginkan keadilan dan kami akan mengambilnya”. Pasalnya, satu tahun pasca gempa dahsyat tersebut, selain masih banyak korban belum mendapat bantuan yang dijanjikan. (REUTERS/Umit Bektas)

Sementara presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sendiri tengah memeriksa pekerjaan untuk membangun kembali kota tersebut dan menampung ribuan orang yang masih tinggal di tenda-tenda dan kontainer-kontainer yang sudah dibuat sebelumnya. (REUTERS/Umit Bektas)

Ia juga akan mengambil bagian dalam penyerahan rumah yang telah selesai dibangun kepada para penyintas, dan kemudian menghabiskan sisa minggu ini berkeliling kota-kota lain di zona gempa. (REUTERS/Umit Bektas)