Israel Disebut Halangi RI Gabung Organisasi Negara Maju
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia selangkah lagi bergabung dengan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) atau Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi. Namun sayangnya, ada kabar yang menyebut proses itu terhalang Israel.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengakui proses keanggotaan Indonesia di organisasi negara-negara maju itu masih berjalan. Ada banyak hal yang menjadi ketentuan diterimanya Indonesia dalam organisasi internasional tersebut.
"Belum selesai, masih ada proses," ungkap Airlangga di kantornya, Senin (5/2/2024)
Israel sendiri sudah bergabung dengan OECD sejak 2013 silam. Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) itu tidak menjawab secara lugas penentangan Israel dalam OECD terhadap Indonesia.
"Artinya kita masih melakukan pembicaraan dan belum di.. belum ada kebijakan memutuskan itu, karena ini baru aplikasi. Habis aplikasi baru bikin roadmap, roadmap-nya selesai kita bisa comply apa enggak, baru kita disetujui apa tidak jadi prosesnya masih jauh," paparnya.
Sebelumnya media asal Jepang, Nikkei menulis bahwa Israel menentang keras bergabungnya Indonesia di OECD. Salah satu alasannya adalah sikap Indonesia atas serangan militernya di wilayah otonomi Palestina di Gaza. Indonesia juga tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
OECD, mempunyai 38 anggota termasuk negara-negara di Amerika Utara dan Eropa serta Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru dan Chili. Sejak didirikan pada tahun 1961, jumlah negara anggotanya secara bertahap bertambah.
OECD juga disebut sebagai "lembaga pemikir terbesar di dunia", merekomendasikan kebijakan ekonomi bagi anggotanya dan memiliki pengaruh besar terhadap pembuatan peraturan internasional, seperti perpajakan.
Pemerintah Indonesia serius untuk bergabung dengan OECD. Hal ini ditandai dengan kunjungan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke kantor pusat organisasi itu di Paris pada Oktober 2023 lalu.
Sri Mulyani menghadap dewan negara-negara anggota OECD dan Sekretaris Jenderal OECD yang merangkap sebagai Ketua OECD Council Mathias Cormann untuk melaksanakan tahapan masuknya Indonesia sebagai negara anggota.
(mij/mij)