Internasional

Lama Jadi Sekutu, Jerman Tiba-Tiba Marah Besar ke Israel, Ada Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Senin, 05/02/2024 16:05 WIB
Foto: Bendera Jerman di gedung Reichstag, kursi Bundestag Jerman, berkibar tertiup angin. Foto: Monika Skolimowska/dpa (dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jerman melontarkan kecaman keras kepada Israel. Ini disebabkan laporan bahwa Negeri Yahudi itu ingin mengusir warga Palestina dari Gaza dan mengambil daerah kantong itu sebagai bagian dari wilayahnya.

Dalam sebuah pernyataan resmi juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Berlin mengatakan wacana-wacana seperti ini mengenai pengusiran penduduk Palestina dari Gaza dan penjajahan kembali Gaza oleh Israel sepenuhnya tidak dapat diterima.

Dalam konflik yang sedang berlangsung saat ini, Jerman juga turut menegaskan bahwa hal ini memperburuk situasi dan secara jelas bertentangan dengan hukum internasional.


"Sebagaimana diketahui, Menteri Luar Negeri Jerman telah berulang kali menegaskan warga Palestina tidak boleh diusir dari Gaza. Tidak boleh ada pendudukan atau penjajahan kembali Gaza maupun pengurangan wilayahnya," papar pernyataan resmi itu sebagaimana diterima CNBC Indonesia, Senin (5/2/2024).

Menurut Berlin, posisi ini sangat didukung luas oleh dunia internasional. Di forum G7 misalnya, anggota-anggota kelompok itu menyebut solusi Gaza tidak boleh melangkahi warga Palestina, karena Gaza adalah milik warga Palestina dan mereka harus dapat menentukan sendiri masa depan mereka.

"Hal-hal ini merupakan prasyarat dasar untuk perdamaian dan stabilitas yang kekal di kawasan menuju solusi dua negara. Barangsiapa yang berpikir bahwa mereka dapat mewujudkan keamanan untuk Israel melalui angan-angan pengusiran sudah jelas berada di jalan yang salah."

"Solusi berkelanjutan atas konflik dengan melibatkan warga Palestina, yang hanya dapat diwujudkan melalui solusi dua negara, sejalan dengan kepentingan Israel sendiri," tambah pernyataan itu.

Lebih lanjut, Jerman juga menggarisbawahi langkah Mahkamah Internasional yang baru saja memerintahkan untuk menghentikan pernyataan-pernyataan yang menghasut seperti narasi pengusiran dan meminta sistem peradilan Israel untuk menyelidikinya.

"Itulah yang kami harapkan."

Perlu diketahui, Israel dan Gaza saat ini dalam situasi yang sangat panas. Tel Aviv terus menghujani wilayah kantong Palestina itu dengan rudal dalam klaim menghancurkan milisi Hamas, yang menyerang Israel pada 7 Oktober lalu.

Meski begitu, serangan membabi buta Israel telah menewaskan lebih 27.000 warga sipil di wilayah itu dan merusak bangunan-bangunan vital seperti rumah sakit di Gaza. Atas situasi ini, Israel pun telah mendapatkan seruan internasional agar dapat segera menghentikan serangannya.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Korban Tewas di Gaza Naik Lagi, Jadi 56.412 Jiwa