Internasional

Siapa Pemilik Gamsunoro, Kapal RI yang Tak Dibom Houthi-Buat AS Kaget?

Thea Fathanah Arbar & Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
02 February 2024 16:50
Kapal Gamsunoro Layani Top Five Biggest Oil Trading Company. (Dok: Pertamina)
Foto: Kapal Gamsunoro (Dok: Pertamina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kapal RI membuat kaget pemberitaan Amerika Serikat (AS). US News melaporkan bagaimana kapal yang diidentifikasi bernama Gamsunoro itu lolos dari serangan Houthi.

Diketahui kelompok penguasa Yaman itu memang gencar menggempur perairan tersebut sebagai bentuk protes serangan Israel ke Palestina. Padahal Laut Merah adalah perairan sibuk dengan 15% perdagangan global melewatinya.

Bukan hanya sekedar lolos, kapal itu bahkan melenggang tanpa gangguan apapun dari Houthi. Kejadian tersebut berlangsung 17 Januari.

Diketahui Gamsunoro yang berbendera RI awalnya sempat menjauh dari perairan Selat Bab Al Mandab, yang merupakan penghubung antara Samudera Hindia dan Laut Merah. Namun, data pelacakan dari LSEG dan Kpler menemukan bahwa kapal itu tiba-tiba bergerak kembali masuk ke dalam perairan yang sedang menemui tensi panas itu.

Lalu seperti apa Gamsunoro dan siapa pemiliknya?

Gamsunoro adalah kapal milik Pertamina International Shipping (PIS). Saat berlayar, kapal tanker tersebut membawa bahan bakar berat dari Fujairah, salah satu pusat bahan bakar minyak terbesar di dunia yang terletak di Uni Emirat Arab (UEA).

Kapal ini dibangun pada tahun 2010 dan dioperasikan untuk mengangkut dan mendistribusikan minyak mentah, berbendera Indonesia dan juga diawaki oleh kru-kru Indonesia. Kapal yang memiliki panjang 228,6 meter, lebar 42 meter, dan tonase bobot hingga 105.638 DWT.

Berikut spesifikasi lengkap kapal Gamsunoro:

Nama Kapal: GAMSUNORO

Tipe Kapal: Kapal Tanker

Tipe Khusus: Tanker Minyak Mentah

IMO: 9677313

MMSI: 525008093

DWT: 105638

Tahun Dibangun: 2014

Perusahaan Pengelola: N/A

Bendera: Indonesia/ID

Tipe Mesin: Mitsui Engineering | Motor | 6s60mc-c

GT: 57174

KW: N/A

Panjang: 228,6 meter

Lebar: 42 meter

Kata PIS?

Kejadian ini pun dibenarkan oleh Managing Director Pertamina International Shipping (PIS) Asia Pacific, Muhammad Reza. Dalam keterangannya kepada CNBC Indonesia, ia menyebut memang Gamsunoro sedang mengarah ke perairan itu pada saat awal-awal laut merah bergejolak.

"Pada awalnya, kita hentikan operasinya, kami putar balik, artinya kami keluarkan dari dangerous area, tapi setelah beberapa kali kami berkomunikasi dengan pihak otoritas, dan kami declare jika kapal kita ini adalah milik dari perusahaan Indonesia (Pertamina), kru-nya juga orang Indonesia, akhirnya diberikan izin untuk melintas oleh kelompok Houthi," jelasnya dalam wawancara ekslusif dengan CNBC Indonesia di Singapura.

Dalam update terbaru, PIS juga mengatakan Gamsunoro sudah menyelesaikan proses loading di pelabuhan Rabigh, Arab Saudi, dan beranjak meninggalkan area Laut Merah. Kapal akan melanjutkan pelayaran dan menuju ke terusan suez.

"Saat ini kapal sudah kembali berlayar menuju terusan Suez untuk selanjutnya ke perairan Amerika. Alhamdulillah, seluruh kru dan kondisi kapal dalam keadaan selamat dan aman," ujar Direktur Crude and Petrolium Tanker PIS Brilian Perdana, dalam pernyataan pers yang diterima CNBC Indonesia.

"Tim PIS terus melakukan monitoring ketat sejak area laut merah memanas, dan terus memantau perkembangan situasi. Kami juga berkoordinasi erat dengan otoritas terkait di masing-masing wilayah, agar kapal Gamsunoro bisa berlayar dan beroperasi dengan aman dan lancar," jelasnya.

PIS sendiri terus berkomunikasi intens dengan Singapore Maritime & Port Authority. Termasuk Atase Pertahanan Kedutaan Besar UAE, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan Indonesia.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kelompok Houthi Ngamuk di Laut Merah, Dunia Kena Imbasnya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular