Internasional

Arab Saudi Disebut Sudah Bergabung dengan BRICS, Ini Respons Kerajaan

luc, CNBC Indonesia
Jumat, 02/02/2024 13:30 WIB
Foto: Sebuah bendera Arab Saudi berkibar di atas gedung konsulat di Istanbul pada 17 Oktober 2018. (AFP via Getty Images/OZAN KOSE)

Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi menyatakan masih mempertimbangkan undangan untuk menjadi anggota blok negara-negara BRICS setelah diminta bergabung oleh kelompok tersebut tahun lalu.

Hal tersebut diungkapkan sumber resmi Saudi kepada Reuters. Sumber tersebut berkomentar setelah Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor mengatakan pada Rabu (31/1/2024) bahwa kerajaan tersebut telah bergabung dengan kelompok tersebut.

"Arab Saudi belum menanggapi undangan untuk bergabung dengan BRICS. Masih dalam pertimbangan," kata sumber resmi Saudi dalam pernyataannya kepada Reuters, dikutip Jumat (2/2/2024).


Kelompok ini pada Agustus lalu mengundang Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Iran, Argentina, dan Ethiopia untuk bergabung mulai 1 Januari, meskipun Argentina mengisyaratkan tidak akan menerima undangan tersebut pada bulan November.

Perluasan kelompok BRICS, yang anggotanya saat ini adalah Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan, akan memberikan kekuatan ekonomi tambahan dan juga dapat meningkatkan ambisi mereka untuk menjadi pemimpin negara-negara Selatan, membantu merombak tatanan dunia yang dipandang sudah ketinggalan zaman.

Faisal Alibrahim, Menteri Perekonomian Arab Saudi, awal bulan ini mengatakan kerajaan masih menyelidiki masalah ini.

Riyadh sedang mempertimbangkan pilihan-pilihannya di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat, China, dan Rusia, dan seiring memanasnya hubungan kerajaan dengan Beijing telah menimbulkan kekhawatiran di Washington.

Adapun sesama anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) UEA, Uni Emirat Arab, mengatakan telah bergabung dengan blok tersebut.

Pada 2024, Rusia menjabat sebagai presiden bergilir BRICS+. Presiden Vladimir Putin berjanji untuk "memfasilitasi integrasi yang harmonis" dari mitra-mitra baru.

"Sekitar 30 negara lain telah menyatakan niat mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelompok tersebut dalam berbagai bentuk," kata Putin.

Menurut angka IMF, BRICS yang diperluas kini melampaui G7, kelompok informal negara-negara Barat terkemuka. Diukur dari daya beli, BRICS mencakup 36% dari total PDB dunia.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Tiba di Rusia & Siap Kopdar Dengan Putin