Video: RI Digerogoti Penyakit Dutch Disease, Bappenas Ungkap Bahayanya

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah melalui Kementerian PPN/Bappenas mengungkapkan bahwa Indonesia telah terpapar Dutch Disease yang merusak struktur perekonomian.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan Dutch Disease yang populer pada 1977 saat ditemukannya gas alam berlimpah di Belanda yang dieksplorasi, diproduksi dan diekspor yang berimbas menurunnya kinerja sektor lain.

Hal ini juga jamak terjadi pada negara yang berbasis komoditas non-olahan seperti Indonesia. Dimana saat terjadi commodity boom menyebabkan pengembangan sektor manufaktur melambat. Jika tidak diselesaikan maka RI rentan terhadap volatilitas global, tidak maksimalnya penyerapan tenaga kerja, lapangan kerja terbatas.

Sementara Direktur EksekutifINDEF, Tauhid Ahmad mengatakan Dutch Disease telah terjadi 10-15 tahun terakhir saat industri mengalami penurunan kontribusi dalam perekonomian. Hal ini terlihat dari tingginya kontribusi ekspor dalam bentuk bahan mentah hingga 47% sementara sektor high tech sangat rendah, oleh karena itu dibutuhkan lompatan untuk mendorong industrialisasi.

Seperti apa apa bahaya Dutch Disease bagi Indonesia? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti dan Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Selasa, 02/02/2024)