Toyota Fortuner Kena Skandal, Menperin Agus Gumiwang Buka Suara

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Kamis, 01/02/2024 17:59 WIB
Foto: Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (21/12/2022). (Tangkapan layar via Youtube PerekonomianRI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akhirnya buka suara terhadap skandal dalam uji sertifikasi untuk mesin diesel. Berdasarkan rilis Toyota Jepang, ada satu mobil Indonesia yang terseret yakni Fortuner. Namun, Agus menegaskan mobil produksi Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) tidak terdampak.

"Pada dasarnya proses ini tidak ada kaitan dengan safety dan quality. Ini persoalan irregularity proses Homologasi di Indonesia dikenal uji tipe. Mobil produksi Indonesia tidak berdampak. Fortuner yang dimaksud bermesin Diesel tes sertifikasi dijalankan melalui proses yang tidak reguler hasil tidak berdampak kualitas," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (1/2/2024).

Meski demikian, Ia mengakui ada Fortuner produksi TMMIN yang saat ini tengah tertahan dan tidak bisa diekspor untuk sementara waktu.


"Ada produk Fortuner yang di ekspor ke Timur Tengah masih hold karena Timur Tengah menggunakan sistem homologasi Jepang. Di luar itu berjalan lancar," kata Agus.

"Jepang mengenal sistem regularity. 1 ke 2 ke 3 dan ke 4. Iregular dimaksud urutan 1 ke 4 kemudian 3 dan 2. Karena urutan di tepatin dalam uji tipe atau homologasi di Jepang melanggar prosedur. Hasil semuanya bagus," tegasnya.

Sebelumnya, Toyota di Jepang mengatakan akan menangguhkan pengiriman 10 model kendaraan Senin (29/1/2024), penyebabnya karena kejanggalan dalam uji sertifikasi untuk mesin diesel yang dikembangkan oleh afiliasi Toyota Industries.

Komite investigasi khusus ditugaskan untuk menyelidiki potensi penyimpangan peraturan sertifikasi terkait dengan sertifikasi emisi domestik yang tidak tepat pada mesin forklift dan mesin konstruksi.

"Penyelidikan menemukan bahwa kejanggalan terjadi selama pengujian output horsepower untuk sertifikasi tiga model mesin diesel untuk mobil yang ditugaskan Toyota ke TICO. Selama pengujian sertifikasi, kinerja output horsepower mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal sehingga hasilnya dapat diukur untuk membuat nilai tampak lebih halus dengan variasi yang lebih sedikit," tulis Toyota Global dalam siaran pers terbarunya, Senin (29/1/2024).

Saat dikonfirmasi terkait hal itu, Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam menyebut mobil produksinya tidak terdampak.

"Sehubungan dengan informasi mengenai kekurangtepatan prosedur sertifikasi 3 mesin model Toyota oleh Toyota Industries Corporation yang diumumkan pada tanggal 29 Januari 2024, kami menyampaikan bahwa isu ini tidak berdampak pada model-model kendaraan Toyota di Indonesia," kata Bob kepada CNBC Indonesia, Selasa (30/1/2024).


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Agus Gumiwang Apresiasi Munaslub HKI