Mengenal Raja Baru Malaysia, Crazy Rich Harta Rp 89 T-Punya Jet Emas

Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia kembali melakukan penggantian raja. Pada Rabu, Raja Kesultanan Johor, Sultan Ibrahim Iskandar, diangkat menjadi raja atau Yang Dipertuan Agong Malaysia yang baru menggantikan Sultan Abdullah Ahmad Shah dari Pahang.

Pengangkatannya merupakan bagian dari perubahan normal yang dilakukan Malaysia setiap lima tahun. Tercatat, ada sembilan raja kesultanan Melayu yang bergiliran memegang posisi kepala negara itu dengan masa jabatan masing-masing sultan selama lima tahun.

"Dengan sumpah ini, saya dengan sungguh-sungguh dan sungguh-sungguh menyatakan kesetiaan saya, untuk memerintah Malaysia secara adil sesuai dengan hukum dan konstitusi," kata Sultan Ibrahim Iskandar dalam acara yang disiarkan secara nasional yang dihadiri oleh Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim dan elit penguasa Malaysia lain, dimuat AFP, dikutip Kamis (1/2/2024).

Pilihan Redaksi Sah! Malaysia Ganti Raja Baru, Crazy Rich Berharta Rp 89 T Media Asing Sorot Anies Baswedan, Ada Apa Lagi? Ramai-Ramai Media Asing Sorot Mahfud MD, Sebut Sri Mulyani Putin Kirim Kapal Perang Rusia ke Dekat RI, Ada Apa?

Lalu Siapa Sultan Ibrahim Iskandar?

Sosok Sultan Ibrahim Iskandar sendiri diketahui merupakan figur yang kaya raya. Bloomberg memperkirakan Sultan Ibrahim dan keluarganya, memiliki kekayaan setidaknya US$5,7 miliar (Rp 89 triliun).

Ini termasuk tanah di Singapura. Ia pun memiliki sejumlah investasi di berbagai perusahaan termasuk kelapa sawit, real estat, dan telekomunikasi.

Menikah dan memiliki enam anak, ia seringkali melakukan perjalanan tahunan keliling Johor dengan sepeda motor Harley-Davidson. Kala itu, dirinya membagikan amal kepada masyarakat miskin.

Dia juga memiliki kepentingan bisnis yang signifikan, termasuk kepemilikan di Forest City. Ini merupakan sebuah proyek pembangunan senilai US$100 miliar (Rp 1.580 triliun) di lepas pantai Johor.

Selain Sultan Ibrahim, sosok anaknya, Tunku Ismail bin Sultan Ibrahim, juga sangat dikenal mewarisi beberapa harta kekayaan yang fantastis. Dalam laporan Forbes, Pangeran yang belum genap berusia 40 tahun itu disebut memiliki kekayaan hingga 750 juta euro atau setara Rp 12,8 triliun.

Pangeran Johor juga akan mewarisi replika rumah 'The Flintstones' yang mewah. Di mana resor itu memiliki pemandangan laut, mercusuar berlantai sembilan, dan 17 kamar, termasuk dua suite kerajaan.

Senjata dan disiplin militer adalah salah satu hasrat sang pangeran, seperti yang terlihat dari beberapa gambar yang dibagikan di jejaring sosialnya. Sang pangeran juga pemilik Johor Darul Takzim FC (Johor Tigers), tim yang tampil di Liga Super Malaysia dan pernah merekrut mantan playmaker Valencia Pablo Aimar.

Dengan kekayaan ini, Pangeran Tunku Ismail bin Sultan Ibrahim pernah dilaporkan membayar seluruh warga yang sedang berbelanja di salah satu supermarket AEON di Johor Bahru pada 2018 lalu.

Sementara itu, keluarga Sultan juga memiliki Boeing 737 senilai lebih dari 90 juta euro (Rp 1,4 triliun) dan dicat dengan warna emas. Jet memiliki kapasitas 30 kursi, berbagai dapur, lounge, dan shower.

Foto: Sultan Johor, Sultan Ibrahim Iskandar duduk saat upacara pengambilan sumpah sebagai Raja Malaysia ke-17 di Istana Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia pada 31 Januari 2024. (via REUTERS/POOL)

Raja yang Blak-blakan

Sultan Ibrahim Iskandar adalah sosok yang blak-blakan. Ia tak segan menyampaikan opininya terkait kebijakan pemerintah dan politik negeri itu.

Dalam wawancara dengan The Straits Times pada November 2023, Sultan Ibrahim Iskandar sempat mengatakan prioritasnya sebagai raja termasuk memberantas korupsi. Ia mengusulkan agar lembaga antikorupsi tersebut melapor langsung kepada raja.

Ia pun juga berharap untuk menghidupkan kembali rencana yang terhenti untuk proyek kereta api berkecepatan tinggi antara ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, dan Singapura. Proyek itu dibatalkan pada tahun 2021.

Diketahui, Malaysia masih meninjau proposal baru dari sektor swasta mengenai proyek tersebut. Singapura mengatakan pihaknya terbuka untuk berdiskusi mengenai proposal baru "mulai dari awal".

Sementara itu, ia sempat menyarankan agar penunjukan hakim harus dilakukan secara independen, terpisah dari eksekutif. Ia juga memaparkan perusahaan minyak negara Petronas juga diminta melapor langsung kepada raja.

Foto: Malaysia menobatkan Sultan Ibrahim Ibni Sultan Iskandar dari negara bagian Johor sebagai raja baru Negeri Jiran pada Rabu (31/1). (Pool via REUTERS)

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! Raja Malaysia Diganti, Ini Sultan Barunya