Internasional

Skandal Mega Korupsi Guncang Vietnam, Libatkan Bank-Ekonomi Terancam

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
31 January 2024 19:40
Bendera Vietnam. (File Foto -  HOANG DINH NAM/AFP via Getty Images)
Foto: Bendera Vietnam (AFP via Getty Images/HOANG DINH NAM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penipuan bernilai miliaran dolar telah mengejutkan Vietnam. Seorang taipan properti bernama Truong My Lan menghadapi persidangan atas tuduhan penggelapan sebesar US$12,5 miliar atau sekitar Rp19 triliun.

Lan sebenarnya adalah ketua pengembang besar Van Thinh Phat. Ia dikatakan telah menipu Saigon Commercial Bank (SCB) Vietnam selama bertahun-tahun tanpa membuat curiga investor.

Kasus ini pun menjadi yang terbesar yang pernah ada di negara itu. Para analis mengatakan ini bisa memukul perekonomian nasional dan meresahkan investor asing.

Pensiunan perawat bernama Nga (bukan nama sebenarnya) menjadi salah satu di antara 42.000 korban skandal Van Thinh Phat yang diidentifikasi oleh polisi. Ia menaruh tabungan hidupnya ke dalam obligasi di bank SCB Vietnam dan tidak dapat mengakses uangnya.

"Saya menaruh seluruh tabungan saya di sana," kata warga Hanoi berusia 67 tahun itu, sambil menunjukkan sertifikat obligasi senilai sekitar US$120.000 yang diterbitkan oleh SCB, seperti dilaporkan AFP, Rabu (31/1/2024).

"Saya berencana menggunakan uang itu untuk memelihara rumah kami... untuk membantu anak-anak saya," tambahnya.

Polisi mengatakan mereka yang terjebak dalam penipuan ini adalah semua pemegang obligasi SCB yang tidak dapat menarik uang mereka. Mereka juga belum menerima pembayaran bunga atau pokok sejak penangkapan Lan pada Oktober 2022.

Lan yang menikah dengan seorang pengusaha kaya asal Hong Kong, dituduh membuat aplikasi pinjaman palsu untuk menarik uang dari SCB, yang 90% sahamnya dimilikinya. Antara Februari 2019 dan September 2022, sopirnya mengangkut uang tunai senilai lebih dari US$4,4 miliar (Rp69.4 triliun) dari kantor pusat SCB di Kota Ho Chi Minh ke rumahnya di dekatnya dan kantor pusat Van Thinh Phat.

Perampasan aset Lan diduga akan setara dengan sekitar 3% PDB Vietnam pada tahun 2022. Di sisi lain, sekitar 85 orang lainnya akan diadili bersama Lan, termasuk mantan gubernur bank sentral, mantan eksekutif SCB, dan mantan pejabat pemerintah.

Di antara mereka adalah seorang mantan pegawai di Bank Negara Vietnam yang dituduh menerima suap sebesar US$5,2 juta. Ini untuk menyembunyikan pelanggaran yang dilakukan SCB dan situasi keuangan yang buruk.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger Skandal Properti Guncang Vietnam, Nilainya 3% PDB

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular