
Soroti Bansos Jelang Pemilu, Ekonom: Tak Umum Diberikan di Awal Tahun
Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Jokowi kembali merilis bantuan sosial berupa bantuan langsung tunai (BLT) berjudul mitigasi risiko pangan untuk 18,8 juta penerima dengan total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 11,2 triliun.
Bansos disiapkan sebanyak Rp 200 ribu per bulan mulai dari Januari-Maret, akan tetapi penyalurannya akan langsung dilakukan sebanyak Rp 600 ribu pada Februari, yang artinya bersamaan dengan pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Presiden 2024.
Ekonom INDEF, Rusli Abdullah menilai bansos di sisi ekonomi bernilai positif karena membantu daya beli masyarakat. Di sisi lain ekonom mencermati kecenderungan lonjakan anggaran salah satunya melalui bansos di periode Pemilu sebagai pendorong peningkatan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Bansos di masa pemilu juga kerap dinilai tidak umum karena diberikan di awal tahun. Selain itu juga disoroti terkait efektivitas dan tidak sekedar menghambur-hamburkan anggaran.
Seperti apa ekonom memandang gelontoran bansos di masa Pemilu? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Deputi III Kepala Staf Presiden, Edy Priyono dan Ekonom INDEF, Rusli Abdullah dalam Profit,CNBCIndonesia (Rabu, 31/01/2024)
-
1.
-
2.
-
3.