Siap-Siap! 250 Ribu ASN Fresh Graduate Pindah ke IKN Tahun Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas mengungkapkan ada 250 ribu ASN fresh graduate yang akan dipindahkan terlebih dahulu ke IKN pada 2024 ini.
Hal ini diungkapkan Abdullah Azwar Anas usai Rapat Komite Manajemen Risiko Pembangunan Nasional di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (30/1/2024).
"Presiden kan memerintahkan membuat skenario komprehensif rencana pemindahan ASN menyeluruh, kita sedang matangkan ini. termasuk pemerintah pusat 250 ribu fresh graduate buat IKN," kata Azwar Anas.
Ia menjelaskan seleksi ASN untuk IKN yang dipilih merupakan talenta digital, yang rencananya mulai melakukan tes pada Maret 2024 mendatang.
Menurut Azwar ASN fresh graduate ini akan ditempatkan pada instansi pusat di IKN. Meski detail kebutuhan di tiap instansi masih dalam proses konsolidasi, termasuk memperhitungkan rumah tinggal bagi ASN yang sudah siap.
"Kita siapkan kurang lebih 250 ribu termasuk instansi pusat misalnya, misalnya kesehatan di bawah Kemenkes dan seterusnya. Dan ini prioritasnya IKN sehingga IKN tidak hanya pindah kantor, tapi sistem kantornya berbasis digital, layanannya juga digital dan kita sedang mempertimbangkan untuk presentase masyarakat lokal diberi ruang khusus di ASN IKN," jelasnya.
Seperti yang diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kebutuhan CASN pada tahun 2024 ini mencapai 2.302.543 orang. Rinciannya 429.183 untuk formasi di instansi pusat, 1.867.333 untuk penerimaan di instansi daerah, dan 6.027 untuk formasi di sekolah kedinasan.
Selain itu Kemenpanrb juga tengah mematangkan rencana integrasi layanan ASN melalui smart ASN. Sehingga nantinya layanan seperti Identitas Kependudukan Digital (IKD), e-kinerja, kenaikan pangkat, pensiun, pembelajaran hingga diklat bisa diakses melalui aplikasi tersebut.
Menurut Azwar pemerintah saat ini juga tengah melakukan integrasi berbagai layanan di Kementerian, menjadi satu portal. Ditargetkan pada Juli mendatang sudah kementerian tidak lagi memiliki aplikasi masing-masing.
"Ini sedang dalam tanda kutip dipaksa sehingga targetnya Juli seluruh kementerian punya satu portal layanan terutama pemerintah/kabupaten.kota," katanya
(emy/wur)