IKN Disebut Sepi Investasi Asing, Bos Otorita Beri Jawaban Menohok
Jakarta, CNBC Indonesia - Investasi asing di Ibu Kota Nusantara jadi salah satu yang dibicarakan sepanjang periode kampanye pemilu 2024 ini. Investasi asing yang digembor-gemborkan pemerintah disebut tak pernah ada.
Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono menjelaskan sudah ada yang masuk. Namun memang waktunya lebih lama dibandingkan dengan investor domestik.
"Kerja sama dengan investor domestik ada, terutama di chain, hotel, FIFA, itu contoh. Ada berproses skema KPBU," kata Bambang ditemui Selasa (30/1/2024).
Untuk skema KPBU, terdapat tiga negara yang tertarik yakni Malaysia, China dan Korea Selatan. Selain itu dia menjelaskan ada beberapa bentuk investasi lain seperti jualan teknologi. Namun investasi yang masuk pun dipilih, hanya mencari deal yang bisa menguntungkan negara.
"Bahwa mereka belum sampai ke groundbreaking kita tunggu saja," jelasnya.
Beberapa universitas asing juga dipastikan Bambang ada dalam IKN. Mulai dari Belanda, Finlandia, hingga Inggris.
Banyak dari mitra disebutkan ingin mengembangkan teknologi terbaru. Namun Bambang menekankan teknologi yang paling bagus adalah yang sesuai dengan kondisi Indonesia.
"Sesuai dengan kondisi kita, sosbud (sosial budaya), ekonomi. Ada adjustment sebagai warga Indonesia punya marwah, jati diri, punya ciri-ciri sendiri," jelas Bambang.
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan belum ada satupun investor yang masuk ke IKN. Dia menyebutkan hal tersebut dalam debat cawapres Desember lalu.
Co-captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Thomas Lembong juga ikut mempertanyakan nilai investasi swasta di IKN. Pemerintah diminta buka-bukaan soal data investasi tersebut.
"Menurut kami data dan informasi mengenai IKN ini minim sekali yang terbuka ke publik, bahkan banyak investor bilang ke saya, mereka tanya ke pejabat berapa margin keuntungan yang bisa saya dapat kalau saya investasi modal di IKN, katanya tidak ada yang bisa jawab," kata Tom.
(npb/npb)