Internasional

Jelang Gencatan Senjata, Hamas Hujani 'Jantung' Israel dengan Roket

luc, CNBC Indonesia
30 January 2024 07:40
Israel's Iron Dome anti-missile system intercepts rockets launched from the Gaza Strip, after a temporary truce between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas expired, as seen from Ashkelon, Israel, December 1, 2023. REUTERS/Amir Cohen      TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: REUTERS/AMIR COHEN

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok militan Palestina Hamas menembakkan sejumlah roket ke Tel Aviv dan kota-kota terdekat pada Senin (29/1/2024). Ini merupakan serangan pertama ke jantung Israel tersebut setelah beberapa minggu.

Tak ada ada korban jiwa dalam serangan tersebut. Roket-roket tersebut berhasil dicegat militer israel dengan sistem pertahanan udara Iron Dome.

Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Militer Israel mengatakan 15 roket telah ditembakkan dan enam di antaranya berhasil dicegat. Militer biasanya mencoba menembak jatuh hanya roket-roket yang akan menghantam daerah berpenduduk.

Sebelumnya, sirene roket terdengar di kota-kota besar di Israel tengah pada jam sibuk sore hari, membuat warga berlarian mencari perlindungan.

Polisi mengatakan mereka sedang membersihkan puing-puing yang mendarat di setidaknya satu pinggiran kota Tel Aviv, mungkin dari salah satu intersepsi di udara.

Peringatan akan adanya serangan roket terdengar di Tel Aviv dan kota-kota besar lainnya di Israel tengah untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu, sehingga membuat penduduknya mengungsi ke tempat perlindungan.⁠

Adapun Israel dan kelompok Hamas tengah berada di jalur untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata yang berkepanjangan dalam dua minggu ke depan. Kabar ini dilaporkan oleh media New York Times.

Media tersebut pada Sabtu (27/1/2024) pekan lalu menyebut perjanjian baru dapat membuat Hamas melepaskan sandera Israel yang tersisa dalam tahanannya, dengan imbalan IDF menghentikan serangannya di Gaza selama sekitar dua bulan.

Mengutip pejabat Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan namanya dan yang dekat dengan perundingan tersebut, rancangan tertulis yang menggabungkan proposal dari kedua belah pihak telah disusun selama sepuluh hari terakhir, dan akan dibahas pada pembicaraan di Paris pada Minggu.

"Kesepakatan gencatan senjata baru ini akan memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan perjanjian sebelumnya," kata para pejabat kepada surat kabar tersebut.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Update Perang Gaza: Jumlah Korban-Israel Acak-Acak Tepi Barat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular