Ini Alasan Jokowi Bagikan BLT Rp200 Ribu ke 18,8 Juta Warga RI

Emir Yanwardhana & Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Senin, 29/01/2024 16:16 WIB
Foto: Konferensi Pers Hasil High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (29/1/2024). (CNBC Indonesia/Rosseno Aji Nugroho)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 18,8 juta penduduk miskin sebesar Rp 200 ribu per bulan diberikan untuk memitigasi risiko pangan bagi masyarakat miskin.

Airlangga menegaskan bantuan ini diberikan hingga 3 bulan ke depan atau Januari - Maret 2024. Bantuan ini diberikan bersamaan dengan bantuan pangan beras 10 Kg per keluarga penerimaan manfaat hingga Juni 2024.

"Pemerintah memutuskan dengan program bantuan pangan dimana bantuan pangan beras sampai Juni 10 kg, dan bantuan langsung tunai dengan judul mitigasi risiko pangan untuk 3 bulan, dan itu akan dievaluasi 3 bulan lagi," papar Airlangga dalam konferensi pers, Senin (29/1/2024).


Menurut Airlangga bansos BLT ini akan menggantikan program El Nino yang tahun kemarin diberikan diakhir tahun sebesar Rp 200 ribu per bulan. Saat itu, bantuan El-Nino diberikan November dan Desember 2023.

Adapun, jumlah penerima BLT ini berbeda dari bantuan pangan yang diberikan selama ini kepada 22 keluarga penerima manfaat (KPM). Airlangga menjelaskan jumlah penerima didasarkan pada data Kemenko PMK.

"Biasanya masyarakat di bawah bertanya kenapa saya dapat beras tapi tidak dapat BLT cash. Tentu dengan data yang berbeda itu tergantung kepada kemarin data yang dari Kemenko PMK," ujar Airlangga dalam konferensi pers, Senin (29/1/2024).


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bupati Bulungan Ungkap Nasib Proyek Industri Warisan Jokowi