
Mahfud Sering Kritik Penegakan Hukum, Bagaimana Perasaan Jokowi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menceritakan pandangan Presiden Joko Widodo terkait kritik yang dilontarkan Mahfud Md dalam sejumlah kesempatan beberapa waktu belakangan. Mahfud selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, kerap mengkritik penegakan hukum di tanah air.
Di sisi lain, Mahfud belum mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Lantas, bagaimana tanggapan Jokowi terkait hal tersebut?
"Pak Presiden tidak terlalu memberi perhatian khusus terhadap persoalan itu karena fokus beliau itu bekerja. Menteri-menteri juga semua diharapkan fokusnya untuk bekerja menjalankan tugasnya masing-masing, membereskan hal-hal yang harus dilakukan dalam periode ini," ujar Ari di kantor Kemensetneg, Jakarta, Senin (29/1/2024
"Seperti tadi ketika menjawab teman anda, kalau itu ada permintaan pengunduran diri itu hal politik dari bersangkutan untuk dihargai," lanjutnya.
Ari lantas mengingatkan, harus dipahami kalau situasi sekarang merupakan tahun politik. Menjelang pemilu muncul berbagai wacana, prokontra, perdebatan, dan lain-lain.
"Itu sebagai sesuatu yang wajar dalam demokrasi dan kita tidak boleh terganggu oleh perdebatan itu selama perdebatan itu sangat substantif bagian dari upaya melakukan kritik, memperbaiki, menyempurnakan apa yang kita sudah bangun saat ini," kata Ari.
Lantas, apakah Istana Kepresidenan melihat hal itu sebagai autokritik dari dalam pemerintahan sendiri atau upaya mendapatkan suara mengingat Mahfud berstatus calon wakil presiden nomor urut 03?
"Ini tahun politik. Pasti muncul berbagai wacana yang bersifat politik dalam konteks pemilu ini. Tapi kita tahu dalam pemerintahan mekanisme evaluasi terus menerus dilakukan menyempurnakan, memperbaiki apa yang sudah ada. Ini ikhtiar terhadap itu terus berjalan," ujar Ari.
"Apa yang belum cepat dipercepat, apa yang lambat dipercepat, apa yang belum baik diperbaiki, supaya apa yang menjadi bagian dari masa pemerintahan Pak Jokowi bisa berjalan dengan baik," lanjutnya.
Semua itu, menurut Ari, dapat dilihat dari berbagai opini publik terhadap kinerja presiden dalam bidang hukum, ekonomi, hingga sosial.
"Itu bisa kita lihat dari opini publik. Tapi opini itu kan tidak serta merta membuat kita kuat, tetap harus ada upaya terus menerus yang dilakukan," katanya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mahfud Sudah Beres-beres dan Siap Keluar dari Rumah Dinas