
Diusir Israel, Warga Palestina Terpaksa Tinggalkan Tanah Kelahiran
Warga Palestina di Khan Younis terpaksa pindah akibat serangan Militer Israel terus menggempur wilayah tersebut.

Sejumlah warga Palestina bergerak meninggalkan wilayah Khan Younis menuju Rafah, di selatan Jalur Gaza. Mereka terpaksa pindah karena terus menerus diserang oleh militer Israel yang melancarkan serangan di wilayah tersebut. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Warga membawa barang kebutuhan mereka, termasuk beberapa yang menggunakan kendaraan mulai dari keledai hingga mobil. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Hingga kini, tidak ada tempat yang aman bagi warga Palestina di Gaza, karena serangan militer Israel dari darat dan udara terus berlangsung tanpa pandang bulu. Aliran pengungsi pun terus berlanjut. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Warga Jalur Gaza mengatakan pengadilan tinggi PBB seharusnya menuntut gencatan senjata untuk meringankan penderitaan ratusan ribu orang Palestina yang terpaksa mengungsi karena serangan Israel. Mereka mengatakan negara dunia seharusnya mendorong diakhirinya pertempuran yang telah menewaskan lebih dari 26.000 orang di Gaza sejak perang 7 Oktober 2023. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Mahkamah Internasional atau International Court Of Justice (ICJ) pada Jumat (26/01/2024) memerintahkan Israel untuk mencegah kematian, kehancuran dan tindakan genosida di Gaza. Namun panel tersebut tidak memerintahkan Israel untuk mengakhiri serangan militer yang telah menghancurkan wilayah kantong Palestina. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)