Kios Pedagang Buku di Pasar Kenari Sepi Bak Kuburan, Apa Penyebabnya?

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
26 January 2024 10:00
Pedagang buku di Pasar Kenari Jakarta Pusat sepi pembeli. CNBC Indonesia/Martyasari Rizky
Foto: CNBC Indonesia/Martyasari Rizky

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pedagang di Pasar Buku Kenari mengeluh kondisi sentra buku yang kian hari kian sepi ditinggal pengunjung. Sejumlah upaya pun dilakukan para pedagang demi bertahan hidup, termasuk mengikuti perkembangan zaman, dengan cara memasarkan dagangannya secara online.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lokasi pada Kamis sore (25/1/2024), suasana sentra buku yang terletak di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat terpantau sepi dan lengang dari pengunjung. Tak ada satu pun terlihat pengunjung yang datang hanya untuk sekedar melihat-lihat, apalagi untuk membeli.

Kondisi ini pun dikonfirmasi para pedagang, misalnya Syamsul. Ia mengaku turut memasarkan dagangannya via toko online untuk menopang penjualan offline-nya yang sepi di Pasar Buku Kenari.

"Kalau offline hampir bisa dibilang penjualan gak ada sama sekali. Tapi paling ya dari online aja. Langganan di offline juga gak ada. Jadi bisa dibilang ini benar-benar tergerus. Online masih alhamdulillah, lumayan bisa menopang penjualan yang di sini," keluh Syamsul saat ditemui di lokasi.

Pedagang buku di Pasar Kenari Jakarta Pusat sepi pembeli. CNBC Indonesia/Martyasari RizkyFoto: CNBC Indonesia/Martyasari Rizky
Pedagang buku di Pasar Kenari Jakarta Pusat sepi pembeli. CNBC Indonesia/Martyasari Rizky

"Karena di sini bisa dilihat, kios sudah banyak yang tutup ya. Kemungkinan besar lama-lama ini pada tutup semua, karena kalau online kan bisa di rumah saja, gak dibebanin biaya lagi," lanjutnya.

Syamsul menyebut kondisi sepinya Pasar Buku Kenari betul-betul sangat memprihatinkan, karena dalam satu hari belum tentu ada satu pengunjung pun yang datang.

"Memang ini sepi sekali, sangat-sangat sepi sekali. Ada sih kadang satu pengunjung datang, tapi ya seringnya hari-hari sama sekali tidak ada pengunjung yang datang," sebutnya.

Hal senada juga dikeluhkan pedagang lainnya, Sinambela. "Sebenarnya kita ini, bagaimana ya.. Memang pasaran sudah begini. Kita semua beralih ke online, tapi kitanya saja yang bingung di sini. Memang untuk menutupi biaya operasional di sini kita ngambil dari hasil penjualan online," ucapnya.

Sama seperti yang dikeluhkan Syamsul, Sinambela pun menyebut jumlah pengunjung yang datang ke Pasar Buku Kenari setiap harinya bisa dikatakan tidak ada.

"Kadang ya nggak ada (pengunjung datang). Jadi kita kesini kan datang hanya untuk merapikan buat online saja. Ibaratnya kita kayak nyewa gudang sekaligus kantor lah," ucap Sinambela.

Untuk itu, salah seorang pedagang bernama Sari berharap agar Pasar Buku Kenari mulai dipromosikan dan diinformasikan kembali ke masyarakat, karena menurutnya saat ini mungkin banyak masyarakat yang belum mengetahui ihwal adanya sentra buku yang berlokasi di Lantai 3 Pasar Kenari.

"Harapannya sih ramai lagi ya. Kita minta dipromosikan lagi. Tapi nggak tau deh, mungkin PD Pasar Jaya juga nggak ada dana buat promosiin ini. Kalau dipromosikan kan jadi orang tahu dan datang gitu. Sekarang mungkin banyak orang yang nggak tahu kalau di sini ada toko buku atau bagaimana," ucap Sari.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular