Pekerja mengontrol pembangunan proyek CP 201 Fase 2 MRT di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (25/1/2024). Proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2 yang membentang sepanjang sekitar 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat terus dikebut. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Berdasarkan data per 25 Desember 2023, progres pembangunan MRT Jakarta Fase 2 telah mencapai 67,26%. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Fase 2 ini melanjutkan koridor utara-selatan Fase 1 yang telah beroperasi sejak 2019 lalu, yaitu dari Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Pembangunan Fase 2 merupakan bagian dari proyek strategi nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategi Nasional. Fase 2 terdiri dari dua tahap, yaitu fase 2A dan fase 2B. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
MRT Jakarta Fase 2A terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota) dengan total panjang jalur sekitar 5,8 kilometer. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Sedangkan Fase 2B terdiri dari dua stasiun bawah tanah (Mangga Dua dan Ancol) dan satu depo di Ancol Barat dengan total panjang jalur sekitar 6 kilometer. Fase 2B sedang dalam tahap studi kelayakan. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Dengan adanya pembangunan MRT Jakarta Fase 2 ini, total panjang jalur utara-selatan menjadi sekitar 27,8 kilometer dengan total waktu tempuh perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Kota sekitar 45 menit. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Jarak antar stasiun MRT Jakarta Fase 2 saat beroperasi nanti sekitar 0,6-1 kilometer dengan sistem persinyalan Kendali Kereta Berbasis Komunikasi (CBTC) dan sistem operasi otomatis tingkat 2. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
