Airlangga Targetkan Tol Akses Patimban Beres 2025
Jakarta, CNBC Indonesia - Jalan tol akses Pelabuhan Patimban rencananya ditargetkan bisa beroperasi pada 2025 mendatang. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai meninjau Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.
"Ya ini kan dikoordinasi dalam rangka koordinasi karena seluruhnya masuk dalam PSN (Proyek Strategis Nasional). 2025 target selesai jalan tol," tegas dia, Rabu (24/1/2024).
Menurut Airlangga, belum adanya tol menyebabkan peran dari Pelabuhan Patimban sedikit terhambat. Padaha tujuan dibangunnya Pelabuhan Patimban adalah sebagai pusat konektiivitas dan logistik khususnya di kawasan-kawasan industri di Jawa Barat seperti Bekasi, Karawang, serta Purwakarta.
"Akses logistik diharapkan lebih kompetitif karena ini lebih dekat dengan kawasan Bekasi, Karawang, Purwakarta. Cuma karena sekarang jalannya belum selesai, maka costnya lebih tinggi," serunya.
Dengan semakin meningkatkan ekspor kendaraan Indonesia ke berbagai negara maka peran Pelabuhan Patimban jadi sangat penting. Untuk itu, jalan tol akses Pelabuhan Patimban sangat diperlukan.
"Semua tetap terbagi karena industri kapasitas otomotif sampai 2 juta dan sekarang demandnya makin tinggi. Kemudian kita juga sudah memproduksi EV dimana kita sudah punya free trade agreement (FTA) CEPA misalnya dengan Australia dan sekarang kita juga sudah mulai ekspor (kendaraan) hybrid," terangnya.
Mengutip Simpul KPBU, diketahui Tol Akses Patimban merupakan solicited project yang menghubungkan Pelabuhan Patimban dengan jalan tol Trans Jawa ruas Cikopo - Palimanan. Di mana tol ini juga merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang awalnya ditarget kelar sebelum 2024.
Adapun konsorsium pemrakarsa proyek ini adalah Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Nusa Raya Cipta Tbk, PT Subang Sejahtera, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT PP (Persero) tbk.
(wur/wur)