Israel Telan Kekalahan Terburuknya di Gaza, Ini Buktinya
Jakarta, CNBC Indonesia - Israel mulai mencatatkan kekalahan terburuknya dalam serangan ke Gaza, Palestina. Pada Selasa (23/1/2024), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut 24 anggotanya tewas dalam sehari.
Juru Bicara Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan 21 tentara tewas ketika dua bangunan yang mereka ranjau untuk dibongkar meledak setelah milisi Hamas menembaki tank di dekatnya. Sebelumnya, tiga tentara dilaporkan tewas dalam serangan terpisah di Gaza Selatan.
"Kemarin kami mengalami salah satu hari tersulit sejak perang meletus," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikutip Reuters.
"Atas nama pahlawan kami, demi hidup kami, kami tidak akan berhenti berjuang hingga kemenangan mutlak."
Jumlah kematian yang besar ini terjadi ketika IDF menyerang bagian barat Khan Younis, kota utama di Selatan Gaza. Israel mengatakan kota itu sekarang menjadi basis utama Hamas, kelompok Islam yang menguasai wilayah kantong Palestina itu.
"Selama beberapa hari terakhir, pasukan IDF melakukan operasi besar-besaran di mana mereka mengepung Khan Younis dan memperdalam operasi di daerah tersebut. Daerah tersebut merupakan benteng penting Brigade Khan Younis Hamas," kata militer.
"Pasukan darat terlibat dalam pertempuran jarak dekat, mengarahkan serangan (udara), dan menggunakan intelijen untuk mengkoordinasikan tembakan, yang mengakibatkan eliminasi puluhan teroris."
Di sisi lain, ketika berita kekalahan Israel menyebar ke seluruh Gaza, warga Palestina merayakan apa yang mereka anggap sebagai kemenangan.
"Perlawanan mengatakan mereka akan menjadikan Gaza sebagai kuburan bagi pendudukan, dan inilah yang terjadi," kata seorang warga bernama Abu Khaled.
"Semakin lama mereka bertahan, kita pasti akan semakin menderita, namun mereka juga akan semakin menderita."
Israel telah melakukan serangan udara dan darat yang berkepanjangan di daerah kantong Gaza yang berpenduduk padat sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober oleh kelompok militan Palestina Hamas.
Setidaknya 25.295 warga Gaza telah dipastikan tewas, menurut pihak berwenang Palestina. Banyak dari korban tewas ini tersebar di puing-puing jalur pantai itu.
Warga Gaza mengatakan saat ini pasukan Israel bergerak maju sejak dan menyerbu empat rumah sakit di kota yang Khan Younis. Ini membuat korban luka dan tewas terisolir di luar jangkauan tim penyelamat.
"Mayat-mayat dikuburkan di halaman rumah sakit utama Nasser di Khan Younis karena tidak aman untuk pergi menuju pemakaman. Rumah sakit Khan Younis lainnya, Al Khair, diserbu oleh pasukan Israel yang menangkap staf di sana, dan rumah sakit ketiga, Al Amal, yang dikelola oleh Bulan Sabit Merah Palestina, tidak dapat dijangkau," menurut para pejabat Palestina.
Bulan Sabit Merah mengatakan sebuah peluru tank menghantam markasnya di lantai empat rumah sakit tersebut, dan pasukan Israel menembakkan drone ke siapa pun yang bergerak di dekatnya. Kondisi ini menjadikan pengiriman ambulans ke seluruh wilayah Khan Younis mustahil dilakukan
Israel mengatakan milisi Hamas beroperasi di dalam dan sekitar rumah sakit sehingga menjadikannya target yang sah. Staf rumah sakit dan Hamas menyangkal hal ini.
(luc/luc)