
Cerita Tom Lembong Pernah Dengar Jokowi Marah & Sebut Bodoh

Jakarta, CNBC Indonesia-Sosok Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong sedang disorot karena namanya disebut calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat Pemilihan Presiden 2024 Minggu, (21/1/2024).
Gibran menyebut Tom sebagai sosok yang memberikan contekan kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dalam menjawab pertanyaan debat dengan tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam dan energi tersebut.
Pengetahuan Tom Lembong untuk menjawab pertanyaan soal isu pemerintahan dan ekonomi sebenarnya tak perlu dipertanyakan. Di periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi, Tom pernah menduduki jabatan Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di periode pertama Presiden Jokowi.
Menurut catatan CNBC Indonesia, semasa menjabat Kepala BKPM inilah Tom pernah menceritakan Presiden Jokowi sempat marah besar. Kemarahan Jokowi itu disebabkan karena kinerja investasi dan ekspor Indonesia yang loyo ketika itu.
Momen kemarahan Jokowi itu disampaikan Tom saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Hotel Shangri-La, Rabu (13/3/2019). "Mungkin Ibu Bapak sudah baca di koran tadi pagi, entah kenapa kemarin Pak Presiden marah-marah lagi soal [defisit] neraca dagang, bukan di acara Ibu-Bapak, tapi di acara saya," kata Tom ketika itu.
Menurut Tom, besar kemungkinan Presiden menyalahkan kondisi defisit neraca dagang tidak hanya sebagai kesalahan Kementerian Perdagangan, tapi juga BKPM yang gagal menarik lebih banyak investasi dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
"Entah, tapi saya lumayan kaget juga karena kemarin di acara Rakornas BKPM, [Presiden] dalam sambutannya mengeluhkan neraca dagang, kekalahan investasi, sampai keluar dari mulut beliau, kata 'bodoh'," kata dia.
Tom pun mengakui Indonesia memang tertinggal dari negara-negara tetangga di ASEAN khususnya dari segi investasi dan ekspor. Tom lantas membandingkan pola kerja birokrasi pemerintah saat ini dengan pola komunikasi generasi millenial, di mana semuanya serba instan lantaran via WhatsApp, Instagram, hingga Facebook.
"Saya mengakui bahwa kita ketinggalan, kita kalah baik dari segi investasi maupun ekspor dengan Malaysia, Thailand, dan Vietnam," ujarnya.
(ran/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Nasib IKN Kelak Jika Anies-Cak Imin Menang Pilpres