Cak Imin Janji Bakal Naikkan Dana Desa Jadi Rp 5 Miliar
Jakarta, CNBC Indonesia - Calon Wakil Presiden Nomor Urut Satu Muhaimin Iskandar berjanji bakal menaikkan anggaran untuk dana desa menjadi Rp 5 miliar. Hal ini untuk membuat infrastruktur di desa lebih baik lagi ke depannya.
"Nanti ke depan akan kami siapkan naikkan anggaran Rp 5 miliar per desa," ungkap pria yang akrab disapa Cak Imin dalam debat keempat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 yang dikhususkan untuk calon wakil presiden di Jakarta Convention Center (JCC) Minggu (21/1/2024).
Dengan anggaran yang naik, ia berharap berbagai sektor pertanian dan peternakan tumbuh signifikan di desa. Sehingga, banyak orang yang akan tertarik tinggal di desa.
Sejauh ini, lanjut Cak Imin, 13 ribu desa tertinggal sudah naik level menjadi desa mandiri. Namun, masih ada sekitar 4.000 desa tertinggal yang harus diperbaiki di berbagai daerah.
"Hari ini sudah 13 ribu desa tertinggal sudah menjadi desa mandiri, sekarang sudah tinggal 4.000 saja ini (yang masih menjadi desa tertinggal). Ini bukti infrastruktur berjalan baik," kata Cak Imin.
Sebagai informasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) mendapatkan anggaran sebesar Rp 2,7 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Dana itu akan digunakan untuk lima program prioritas.
Menteri Kementerian PDTT Abdul Halim merinci dana itu digunakan untuk pengembangan sarana prasarana desa wisata Rp 24,6 miliar, pengendalian penggunaan dana desa Rp4,5 miliar, pengembangan pasar Produk Unggulan Desa dan Nagari (Prukades) di kawasan pedesaan Rp3,34 triliun.
Selain itu, program prioritas peningkatan akuntabilitas sosial dan kompetensi masyarakat Rp60 miliar dan perbaikan jalan di kawasan pedesaan Rp1,76 miliar. Bila dijumlahkan, anggaran untuk program prioritas ini jumlahnya Rp 94,2 miliar.
Selain untuk 5 program prioritas itu, Abdul Halim mengatakan anggaran 2024 juga diarahkan untuk kebutuhan masing-masing unit kerja di Kemendes PDTT. Di antaranya untuk Inspektorat Jenderal sebanyak Rp 39 miliar; Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Pedesaan sebanyak Rp 166 miliar; Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Rp 225 miliar.
Selanjutnya, Ditjen Percepatan Pembangunan Daerah tertinggal Rp 76 miliar; Ditjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Rp 194 miliar; Badan Pengembangan SDA dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Rp 1,6 triliun; Sekretariat Jenderal 225 miliar; dan Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Rp 140 miliar.
Abdul Halim berkata dari total pagu anggaran sebesar Rp 2,7 triliun itu, yang berasal dari Rupiah murni adalah Rp 2,4 triliun. Sementara, yang berasal dari pinjaman luar negeri sebesar Rp 334 miliar dan hibah luar negeri sebanyak Rp 3 miliar.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cak Imin: Harga Cabai Mahal, Gula Mahal, Harus Kita Selepet!
