Tambang Garam Warga Jateng Simpan 'Harta Karun Langka'!

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
19 January 2024 13:55
Lithium (AP/Dado Galdieri)
Foto: Lithium (AP/Dado Galdieri)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan Indonesia menyimpan 'harta karun langka' berupa potensi lithium dan boron yang bisa digunakan sebagai sumber energi terbarukan mendorong program transisi energi di Indonesia.

Plt. Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafd mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan kegiatan eksplorasi lithium dan boron di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya di wilayah Jawa Tengah.

"Transisi energi, Badan Geologi melakukan kegiatan eksplorasi mineral lithium dan boron. Hasil penyelidikan yang kami lakukan menunjukkan beberapa wilayah dengan kadar lithium dan boron yang cukup menjanjikan," ujar Wafid saat Konferensi Pers, Jumat (19/1/2024).

Dalam catatan Badan Geologi Kementerian ESDM, setidaknya ada lima lokasi di Pulau Jawa yang teridentifikasi mengandung potensi lithium dan boron yang cukup menjanjikan. Kelima lokasi tersebut berada di Grobogan Jawa Tengah yakni di Bledug Kuwu dan Bledug Cangkring, kemudian di Jono, Crewek, dan Kasonga.

Terkhusus di wilayah Bledug Kuwu dan Bledug Cangkring Jawa Tengah disinyalir masing-masing memiliki potensi lithium hingga 1.110 PPM dan 612 PPM. Sedangkan untuk boron disinyalir memiliki potensi hingga 2.761 PPM dan 1.928 PPM.

"Air yang keluar pada gunung lumpur Bledug Kuwu mempunyai kadar lithium 103 - 111 PPM dan boron 464 - 534 PPM. Sedangkan air sisa pada tambang garam mempunyai kadar lithium mencapai 1059 - 1110 PPM dan boron 2660 - 2781 PPM," jelasnya.

Adapun, kegiatan analisis potensi yang dilakukan oleh Badan Geologi dengan mengambil sampel garam dari petani setempat yang merupakan air garam yang diendapkan selama kurang lebih 2 minggu. Nantinya, air yang tidak mengkristal menjadi garam itu akan dianalisis untuk diukur kandungan lithiumnya.

"Petani garam menyalurkan air yang keluar dari gunung lumpur lalu diendapkan selama kurang lebih 2 minggu sampai mengkristal menjadi garam. Garam tersebut lalu diambil dan terdapat sisa-sisa air yang tidak mengkristal menjadi garam. Air tersebut yang diambil untuk dianalisis lithium," tambahnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sstt.. Diam-Diam Harta Karun Langka RI Diincar Asing!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular