Pembangkit Listrik RI Nambah 4.182 MW di 2023
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat penambahan jumlah pembangkit listrik sepanjang 2023 telah tembus 4.182,2 Mega Watt (MW). Angka tersebut setidaknya hanya mencapai 76% dari target yang ditetapkan 2023 sebesar 5.511,69 MW.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu dalam konferensi pers capaian kinerja sektor ketenagalistrikan tahun 2023, Kamis (18/1/2024). "Untuk pembangkit dari target 5.511,69 MW, realisasi yang dapat dicapai sebesar 4.182,2 MW atau sekitar 76%," kata dia.
Sementara, di dalam pemenuhan infrastruktur ketenagalistrikan, realisasi pemenuhan gardu induk mencapai 5.660 MVA tembus 145% dari target sebesar 3.900 MVA. Berikutnya, infrastruktur transmisi tercapai sebesar 2.806,2 kms dari target 3.519,5 kms atau 79,73%.
Sedangkan dalam mengembangkan infrastruktur Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), tahun lalu realisasinya telah mencapai 2.704 unit dari target sebanyak 1.035 unit, atau mencapai 261% dari target. Sedangkan untuk penyediaan listrik di IKN, tahun 2023 dari target 10,75 MVA tercapai 10,75 MVA.
"Ada penyediaan listrik IKN ini penting, untuk masa konstruksi di 2023 karena konstruksinya berkelanjutan di 2024, tapi untuk 2023 targetnya di 10,75 MVA, realisasinya juga 10,75 MVA atau 100%," kata Jisman.
(pgr/pgr)